ABDUL FARID MUHAMMAD K. ABAY / 311409130
Prof. Dr. MOH. KARMIN BARUADI, M.Hum / 0026105810
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
ABSTRAK Abdul Farid Muhammad K Abay. 2014. “Analisis Lumadu Sebagai Sastra Lisan Gorontalo”. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I. Dr. H. Moh. Karmin Baruadi, M.Hum dan Pembimbing II. Dr. Hj. Ellyana Hinta, M.Hum. Kebudayaan merupakan aspek vital bagi kehidupan bermoral masyarakat. Kebudayaan yang sangat lekat dengan khasanah daerah adalah sastra lisan. Salah satu sastra lisan Gorontalo yang telah tumbuh ialah lumadu. Lumadu adalah salah satu sastra lisan Gorontalo yang hadir sejak generasi terdahulu. Lumadu perlahan mulai terkikis eksitensinya seiring dampak modernisasi yang terjadi di Gorontalo. Modernisasi berdampak pada sikap generasi muda yang tidak lagi mengenal lumadu. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pengevokasi lumadu bagi masyarakat Gorontalo. Berdasarkan latar belakang masalah penelitian, telah dirumuskan permasalahan penelitiannya antara lain, 1) Bagaimana bentuk dan fungsi lumadu, 2) Bagaimana makna lumadu, 3) Bagaimana kedudukan lumadu dalam masyarakat Gorontalo. Melalui rumusan masalah ini, tentunya tujuan penelitian adalah mendeskripsikan bentuk dan fungsi lumadu, menemukan makna lumadu, dan mendeskripsikan keduduka lumadu dalam masyarkat Gorontalo. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analisis. Teknik dalam pengumpulannya dilakukan dengan tiga teknik, diantaranya teknik wawncara, teknik dokumentasi, dan teknik rekaman. Data yang diperoleh melalui dokumentasi dan wawncara direlevansikan. Setelah direlvansikan, selanjutnya data dianlisis berdasarkan formula pengetahuan dasar. Hasil formulasi dideskripsikan dalam bentuk kata dan kalimat. Hasil dari formulasi ditemukan bahwa lumadu terbagi atas dua bentuk. Bentuk lumadu sebagai sastra lisan dan lumadu sebagai gaya bahasa. Sastra lisan lumadu berfungsi sebagai sarana pengingat dan nasihat bagi kekeliruan yang dilakukan seserang. Sedangkan gaya bahasa lumadu berfungsi sebagai nilai estetika dalam sastra lisan Gorontalo yang lainnya. Kata Kunci: Analisis, Sastra Lisan, Lumadu