Penulis / NIM
HASLINA / 311410058
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Abstrak
ABSTRAK
Haslina, 2014. Makna Simbol Ritual Adat Kasariga Pada Masyarakat Muna Desa Kogholifano. Skripsi, program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Prof. Dr. Hj. Sayama Malabar, M.Pd selaku pembimbing I dan Dr. Ellyana G. Hinta, M.Hum selaku pembimbing II.
Kasariga merupakan salah satu ritual adat yang dilaksanakan oleh masyarakat Muna pada saat terjadi masalah-masalah dalam lingkungan keluarga inti yang telah dianugrahi dua orang anak yakni anak perempuan dan anak laki-laki. Dalam ritual adat Kasariga terdapat syair-syair dalm bentuk mantra yang dibacakan dalam bahasa Muna dan dipadukan dengan doa dalam bahasa Arab. Dalam syair-syair tersebut banyak pelajaran-pelajaran yang dapat diambil oleh para audiens melalui simbol vebal dan nonverbal yang digunakan. Oleh sebab itu, yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan proses pelaksanaan ritual adat Kasariga pada masyarakat Muna desa Kogholifano, 2) mendeskripsikan simbol-simbol yang terdapat dalam ritual adat Kasariga pada masyarakat Muna desa Kogholifano, 3) mendeskripsikan makna simbol yang terdapat dalam ritual adat Kasariga pada masyarakat Muna desa Kogholifano.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori simbol menurut Sander Pierce tahun 2003. Teori makna yang digunakan adalah teori makna menurut Abdul Chaer tahun 2012. Pendekatan semiotik yang digunakan adalah pendekatan semiotik menurut Sander Pierce tahun 2012.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data-data penelitian ini dikumpulkan dengan cara observasi, wawancara, rekaman, dan dokumentasi. Setelah data terkumpul, dianalisis dengan menggunakan pendekatan semiotik yaitu: 1) transikrip hasil rekaman, 2) merjemahkan
Berdasarkan analisis data, maka diperoleh hasil penelitian:
1.) Proses adat Kasariga dilaksanakan melalui delapan tahapan yaitu: (1) tahap Kaghombono Oe, (2) tahap Kagogasa, (3) tahap Kaghorono rewu, (4) tahap Dowele, (5) tahap Kapunto, (6) tahap Dolinda, (7) tahab Barasanji, (8) tahap Haroa.
2.) Simbol-simbol yang terdapat dalam tahapan ritual adat Kasariga yakni simbol verbal dan simbol nonverbal. Setiap simbol terdapat dalam tahapan ritual adat Kasariga.
3.) Makna simbol yang terdapat dalam ritual adat Kasariga di desa Kogholifano, Kabuptan Muna menggambarkan bahwa: (1) manusia harus selalu memohon atau meminta pertolongan simbol yang terdapat dalam ritual adat Kasariga yakni simbol verbal dan simbol nonverbal.
kepada Allah SWT, (2) manusia harus selalu bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat dan karunia yang telah diberikan, (3) manusia harus selalu berbuat baik kepada sesamanya.
4.) Pemaknaan simbol dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui makna yang terdapat dalam ritual adat Kasariga.
Download berkas