SKRIPSI

Penulis / NIM
ALDINO T. BULU / 311410071
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ASNA NTELU, M.Hum / 0009106211
Pembimbing 2 / NIDN
ULFA ZAKARIA, S.Pd, M.Hum / 0023098103
Abstrak

ABSTRAK Tandjung Bulu, Aldino. 2014. Kekerabatan Bahasa Banggai, Bahasa Saluan, Dan Bahasa Balantak Di Kota Luwuk Provinsi Sulawesi Tengah. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra Dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj. Asna Ntelu, M.Hum., Pembimbing II Ulfa Zakaria, S.Pd., M.Hum. Kajian kekerabatan bahasa ini mengambil objek penelitian bahasa Banggai, bahasa Saluan, dan bahasa Balantak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah tingkat kekerabatan antara bahasa Banggai, bahasa Saluan dan bahasa Balantak ?, dan (2) berapa usia pisah bahasa antara bahasa Banggai, bahasa Saluan dan bahasa Balantak ?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistika bahasa yakni mendeskripsikan serta mencari persentase kekerabatan dan usia bahasa dengan teknik perhitungan leksikostatistik. Teknik leksikostatistik dalam penelitian ini dipergunakan untuk menghitung persentase kekerabatan bahasa dan usia (waktu pisah) bahasa. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan ternyata bahasa Banggai dan bahasa Saluan, bahasa Banggai dan bahasa Balantak, serta bahasa Saluan dan bahasa Balantak mempunyai hubungan kekerabatan pada tingkat keluarga bahasa, yang diberi nama keluarga bahasa Banggai-Saluan-Balantak dan ketiganya memiliki induk (moyang) bahasa yang sama, yang diberi nama Protobahasa Banggai-Saluan-Balantak. Namun Jika dilihat dari persentase kekerabatan, bahasa Saluan dan bahasa Balantak memiliki hubungan yang lebih dekat daripada hubungan masing-masing kedua bahasa itu dengan bahasa Banggai, sehingga secara hipotesis dapat dikatakan bahwa bahasa Saluan dan bahasa Balantak berasal dari satu subkeluarga bahasa, yakni subkeluarga Protobahasa Saluan-Balantak. Berpisahnya bahasa Banggai dan bahasa Saluan terjadi 2230 tahun + 230 tahun, artinya di antara (2230 + 230) tahun dan (2230 – 230) tahun yang lalu. Berpisahnya bahasa Banggai dan bahasa Balantak terjadi 2170 tahun + 230 tahun, artinya di antara (2170 + 230) tahun dan (2170 – 230) tahun yang lalu. Berpisahnya bahasa Saluan dan bahasa Balantak terjadi 1780 tahun + 190 tahun, artinya di antara (1780 + 190) tahun dan (1780 – 190) tahun yang lalu. Kata kunci : Kekerabatan, bahasa Banggai, bahasa Saluan, bahasa Balantak

Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011