Penulis / NIM
FITRI KASIM / 311410097
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Pembimbing 2 / NIDN
ULFA ZAKARIA, S.Pd, M.Hum / 0023098103
Abstrak
ABSTRAK
Fitri Kasim. 2015. 'Konjungsi Korelatif Bahasa Gorontalo'. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. H. Dakia N. Djou, M.Hum pembimbing II Ulfa Zakaria, S.Pd, M.Hum
Konjungsi korelatif merupakan kata sambung yang terdiri atas dua pasangan yang menghubungkan kalimat dengan kalimat yang memiliki status sintaksis yang sama. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah bentuk konjungsi korelatif bahasa Gorontalo? (2) bagaimanakah makna konjungsi korelatif bahasa Gorontalo? (3) bagaimanakah penggunaan kalimat konjungsi korelatif bahasa Gorontalo? Tujuan permasalahan dalam penelitian ini ialah (1) mendeskripsikan bentuk konjungsi korelatif bahasa Gorontalo, (2) mendeskripsikan makna konjungsi korelatif bahasa Gorontalo, (3) mendeskripsikan penggunaan kalimat konjungsi korelatif bahasa Gorontalo.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Teknik pengumpalan data dalam penelitian ini yakni observasi, teknik catat, teknik rekaman dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik triangulasi dalam pengecehan keabsahan data. Hasil penelitian ini yaitu bentuk konjungsi korelatif: woluo olo.. bolo..., bo..bo.., sababu...diila..., wanu ... debo.., omo-omolu ...bo delo..., alihu.. diila..., omo-omolu... wolo..., asali..diila.., openu..debo ma.., dari beberapa bentuk ini dapat menimbulkan makna konjungsi korelatif bahasa Gorontalo yang mencakup konjungsi korelatif penegasan, pembatasan,waktu, perlawanan, tujuan, perjanjian, beralah, penambahan, perserupaan, penyebab.
Kata Kunci : Konjungsi Korelatif, Bahasa Gorontalo
Download berkas