Penulis / NIM
ANDI PAYUYU / 311410101
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. FATMAH AR UMAR, M, Pd / 0004016005
Pembimbing 2 / NIDN
Prof. Dr. SUPRIYADI, M.Pd / 0006086809
Abstrak
ABSTRAK
Andi Payuyu. NIM. 311 410 101. Kesantunan Imperatif dalam Lingkungan Keluarga Terpelajar Masyarakat Kabupaten Gorontalo. Skripsi, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Fatmah AR. Umar, M.Pd dan Pembimbing II Prof. Dr. Supriyadi M.Pd
Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh deskripsi (1) wujud kesantunan imperatif yang digunakan oleh keluarga terpelajar masyarakat Kab. Gorontalo melalui tuturan deklaratif, (2) wujud kesantunan imperatif yang digunakan oleh keluarga terpelajar masyarakat Kab. Gorontalo melalui tuturan interogatif. Adapun permasalahan dalam penelitian tersebut dirumuskan menjadi (1) bagaimanakah wujud kesantunan imperatif yang digunakan oleh keluarga terpelajar masyarakat Kab. Gorontalo melalui tuturan deklaratif?, (2) bagaimanakah wujud kesantunan imperatif yang digunakan oleh keluarga terpelajar masyarakat Kab. Gorontalo melalui tuturan interogatif?.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut digunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni (1) teknik rekam, untuk memperoleh tuturan yang dituturkan oleh keluarga terpelajar dan (2) teknik catat, untuk menacatat konteks situasi yang terjadi pada saat tuturan berlangsung. Teknik analisis data dilakukan melalui tahap-tahap (1) mentranskripsi data hasil rekaman, (2) menidentifikasi data (3) mengklasifikasi data, (4) menganalisi data dan (5) menyimpulkan data yang berupa tuturan imperatif tidak langsung yang dituturkan melalui konstruksi deklaratif dan interogatif oleh keluarga terpelajar masyarakat Kab. Gorontalo.
Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh informasi bahwa kesantunan imperatif banyak ditemukan dalam penggunaan sehari-hari oleh keluarga terpelajar masyarakat Kab. Gorontalo dengan menggunakan tuturan yang tidak langsung yakni melalui konstruksi deklaratif dan interogatif. Adapun kedua bentuk tuturan tersebut memiliki makna imperatif berupa (1) perintah, (2) ajakan, (3) anjuran, (4) bujukan, (5) permintaan, (6) persilaan dan (7) larangan. Hal ini dilakukan oleh masyarakat terpelajar yang berada di Kab. Gorontalo tidak lain untuk menunjukan eksistensinya sebagai seorang terpelajar yang memiliki sikap santun dalam bertutur demi menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghormati di dalam keluarga maupun di dalam masyarakat pada umumnya.
Kata-kata kunci : kesantunan, imperatif, pragmatik
Download berkas