Penulis / NIM
LA ODE RAJAB SAPUTRA / 311411013
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. HERSON KADIR, S.Pd,M.Pd / 0003118101
Abstrak
ABSTRAK
Laode Rajab Saputra. 2017. Sastra Lisan Falia Pada Masyarakat Muna (Tinjauan Semiologi Roland Barthes). Skripsi Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1. Dr. Ellyana G. Hinta, M.Hum. Pembimbing II. Dr. Herson Kadir, S.Pd, M.Pd.
Objek dalam penelitian ini adalah Falia pada masyarakat Muna. Falia merupakan ragam sastra lisan yang berkembang secara turun-temurun pada masyarakat Muna. Ungkapan sastra lisan Falia terdapat pada beberapa aktifitas masyarakat berkembang secara lisan atau dari mulut ke mulut. Falia pada masyarakat Muna diyakini mengandung makna-makna yang sangat penting bagi kehidupan. Oleh karena itu, Falia dijadikan sebagai pedoman bagi masyarakat dalam dalam kehidupan sehari-hari.
Permasalahan dalam penelitian ini yaitu (a) bagaimana makna sastra lisan Falia pada acara kamate "kematian" ? (b) bagaimana makna sastra lisan Falia pada acara kakawi "pernikahan" ? (c) bagaimana makna sastra lisan Falia pada kegiatan degalu "berkebun" ? (d) bagaimana makna sastra lisan Falia pada koneowaowano "orang hamil" ?. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan makna sastra lisan Falia pada acara kamate "kematian", mendeskripsikan makna sastra lisan Falia pada acara kakawi "pernikahan", mendeskripsikan makna sastra lisan Falia padakegiatan degalu "berkebun", mendeskripsikan makna sastra lisan falia pada koneowaowano "orang hamil". Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah semiologi Roland Barthes. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis jenis kualitatif. Data dikumpulkan melalui dua tahapan yaitu (a) teknik wawancara dan (b) teknik rekaman. Data dianalisis dengan cara mentranskipsi data, memeriksa dengan cara membaca keseluruhan sastra lisan Falia, mengklasifikasi data dan menyimpulkan hasil analisis.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa makna sastra lisan Falia pada masyarakat Muna adalah sebagai berikut. (1) Falia pada acara kamate "kematian" bermakna tentang ajaran bagi masyarakat agar saling menghargai, tidak bersikap egois, berhati-hati, fokus, sabar, ikhlas, dan menjaga kebersihan serta kesucian dirinya. (2) Falia pada acara kakawi "pernikahan" bermakna tentang perintah agar masyarakat bersikap jujur, saling menghargai, menjaga kebersihan dalam dirinya, serta untuk menjaga keselamatan. (3) Falia pada kegiatan degalu "berkebun" bermakna agar masyarakat tidak bersikap sombong, tidak mengganggu orang lain, tidak mencerminkan sikap yang dimiliki oleh binatang, serta berniat baik.(84) Falia pada koneowaowano "orang hamil" bermakna agar wanita yang sedang hamil selalu bersedekah, tidak menghina orang lain dan menyiksa mahluk lain.
Kata-kata kunci. makna, sastra lisan, Falia, masyarakat Muna, semiologi.
Download berkas