Penulis / NIM
DEWI TRISNA SUGEHA / 311411105
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. FATMAH AR UMAR, M, Pd / 0004016005
Abstrak
LANGUAGE STYLES IN NOVEL "TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER
WIJCK"
BY BUYA HAMKA
DEWI TRISNA SUGEHA
DAKIAN. DJOU
FATMAHUMAR
Department of Indonesian Language and Literature Education
Faculty of Letters and Cultures
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRACT
The problem statements of this research are (1) how the figurative language style
based on the form and meaning in the novel "Tenggelamnya Kapal van der Wijck by
Buya Hamka (2) the functions of the language style. The theory which underlies this
research was the theory of the figurative language style of in terms of its form and
meaning. This descriptive analytical research presented the data regarding the
meaning and form of figurative language styles as well as its function the
aforementioned novel. Furthermore, the data collection technique used was literature
research which in collecting the data through the following ways: 1. Reading, 2.
analysis and, 3. Identifying. Based on the research results, figurative language styles
consist of simile, metaphor, allegory, parable and fable, personification or
prosopopoeia, allusion, eponym, epithet, synekdoke, metonymy, antonomasia,
hypalase, irony, cynicism, sarcasm, satire, innuendo, antifrasis, and paronomasia .
However, there were only ten types of language style used by Hamka in the novel
"Tenggelmanya Kapal Van Der Wijck"; those figurative language styles were
equations or simile styles, parable, hypalase, personification, epithetic, allusive,
synechdoke, metaphorical, metonomic, sarcasmic, hyperbolic, and innuendo.
Keywords: Language styles, figures of speech, novel
ii
GAYA BAHASA DALAM NOVEL ..."TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER
WIJCK
KARYA BUYA HAMKA
DEWI TRISNA SUGEHA
DAKIA, N. DJOU
FATMAHUMAR
Program Studi Pendidikan Bahasan dan Sastra Indonesia
Fakultas Sastra dan Budaya
Universitas Negeri Gorontalo
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana gaya bahasa kiasan
dilihat dari bentuk dan maknanya dalam novel ..."Tenggelamnya kapal van der wijck
karya Buya Hamka (2) bagaimana fungsi gaya bahasa dalam novel ..."Tengelamnya
kapal van der wijck karya Buya Hamka. Teori yang melandasi dalam penelitian ini
yaitu teori gaya bahasa khiasan di lihat dari bentuk dan maknanya. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik yaitu menyajikan
data tentang makna dan bentuk gaya bahasa kiasan serta fungsi gaya bahasa dalam
novel ..."Tenggelamnya kapal van der wijckkarya Buya Hamka. Teknik pengumpulan
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Adapun teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Membaca, 2.
Menelusuri dan, 3. Mengidentifikasi. Berdasarkan hasil penelitian Gaya bahasa
kiasan terdiri dari persamaan atau simile, metafora, alegori, parable dan fable,
personifikasi atau prosopopoeia, alusi, eponim, epitet, sinekdoke, metonimia,
antonomasia, hipalase, ironi, sinisme, sarkesme, satire, innuendo, antifrasis, dan pun
atau paronomasia.Dari sekian banyak gaya bahasa kiasan, yang digunakan Hamka
dalam novel ..."Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck hanyalah 10 jenis gaya bahasa.
Kesepuluh jenis gaya bahasa kiasan yang digunakan tersebut adalah Gaya bahasa
persamaan atau simile, Gaya bahasa parable, gaya bahasa Hipalase, gaya bahasa
personifikasi, gaya bahasa epitet, gaya bahasa alusi, gaya bahasa sinekdoke, gaya
bahasa metafora, gaya bahasa metonomia, gaya bahasa sarkasme,, gaya bahasa
hiperbol, Gaya bahasa innuendo.
Kata Kunci : Gaya bahasa, kiasan, novel
ii
Download berkas