Penulis / NIM
SINTIYA NURNANINGSIH GUDE / 311411143
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. MOH. KARMIN BARUADI, M.Hum / 0026105810
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. SANCE LAMUSU, M.Hum / 0030086305
Abstrak
ABSTRAK
Sintiya Nurnaningsih Gude. 2015 Aspek makna dan amanat dalam pa'iya lo hungo lo poli sebagai salah satu sastra lisan Gorontalo. Skripsi. Program Studi S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Budaya. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1: Prof. Dr. H. Moh. Karmin Baruadi, M.Hum dan Pembimbing 2: Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum.
Pa'iya lo hungo lo poli adalah salah satu ragam sastra lisan daerah yang berhubungan dengan pergaulan muda-mudi. Syair-syairnya mengandung percintaan tetapi bukan porno. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan struktur pa'iya lo hungo lo poli, mendeskripsikan makna leksikal dan gramatikal yang terkandung dalam teks pa'iya lo hungo lo poli, dan mendeskripsikan amanat yang terkandung dalam teks paiya lo hungo lo poli.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Metode ini digunakan untuk menganalisis makna dan amanat, kemudian mendeskripsikan struktur pa'iya lo hungo lo poli, makna dan amanat dalam teks pa'iya lo hungo lo poli. Teori yang digunakan yaitu teori semantik yang mengkaji tentang makna (leksikal dan gramatikal), dan teori struktural yang hanya difokuskan pada amanat. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui data primer dan data sekunder. Teknik analisis data dilakukan dengan cara, Mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsian dan menyimpulkan.
Berdasarkan hasil penelitian meliputi uraian struktur, makna, dan amanat pa'iya lo hungo lo poli. Uraian struktur pa'iya lo hungo lo poli dibagi tiga yaitu, pembukaan, isi dan penutup. Analisis pada dua pantun tidak semua mempunyai makna leksikal dan gramatikal, ditemukan makna leksikal dan gramatikal pada pantun pertama (percintaan) diantaranya: Pada bait pertama wau, hilawo, bait kedua batanga, yi'o, bait ketiga wulingo, putongi, biyongo, bait keenam batanga dan pada bait kedelapan wa'u. Pada pantun kedua (acara kampus) ditemukan makna leksikal dan gramatikal diantaranya: Pada bait kesebelas baya, bait kedua belas ami, bait keenam belas laku, bait kesembilan belas lunggongo, bait kedua puluh ami, bait kedua puluh satu ombongo, bait kedua puluh empat batanga, bait kedua puluh lima yi'o, bait kedua puluh enam ami, karaja, bait ketiga puluh delapan ami, bait keempat puluh satu mato, bulo'o, bait keempat puluh tiga oato dan pada bait keempat puluh satu ami. Pada analisis amanat teks pa'iya lo hungo lo poli terdapat pesan yang mengandung didaktis, religius, dan filosofi yang hendak disampaikan pengarang kepada pembaca untuk dijadikan sebuah pelajaran. Simpulan dan saran juga ditampilkan dalam penelitian.
Kata Kunci: makna, amanat, pa'iya lo hungo lo poli, sastra lisan Gorontalo
Download berkas