Penulis / NIM
RISKAWATI IBRAHIM / 311411180
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ASNA NTELU, M.Hum / 0009106211
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Abstrak
ABSTRAK
Riskawati Ibrahim. 2016. Interferensi Morfologi Bahasa Melayu Manado terhadap Penggunaan Bahasa Gorontalo. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Asna Ntelu, M.Hum dan Pembimbing II Dr. Hj. Ellyana G. Hinta, M.Hum.
Interferensi adalah penggunaan unsur bahasa lain oleh bahasawan yang bilingual dan dipandang berupa kesalahan yang terjadi pada tataran bahasa. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah (1) bentuk interferensi bahasa Melayu Manado terhadap penggunaan bahasa Gorontalo, dan (2) faktor penyebab terjadinya interferensi bahasa Melayu Manado terhadap penggunaan bahasa Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan faktor-faktor penyebab terjadinya interferensi.
Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk interferensi dan faktor terjadinya interferensi bahasa Melayu Manado terhadap penggunaan bahasa Gorontalo. Sumber datanya berasal dari tuturan-tuturan masyarakat Gorontalo. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu teknik simak libat cakap, teknik simak tak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Teknik analisis data adalah mengidentifikasi bahasa Gorontalo yang terinterferensi bahasa Melayu Manado, kemudian mengklasifikasi, menganalisis hasil penelitian, dan menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk interferensi morfologi bahasa Melayu Manado terhadap penggunaan bahasa Gorontalo berupa bentuk afiksasisi, reduplikasi, dan morfem. Afiksasi terdiri atas prefiks dan sufiks. Prefiks dalam penelitian ini yakni, prefiks ba-, da-, dan ta-, kemudian sufiks-lo. Reduplikasi, diantaranya kata para-para, pake-pake, garo-garo, dan kore-kore yang terinterferensi oleh bahasa Melayu Manado. Bentuk interferensi lain adalah morfem yang terdiri atas morfem dasar dan morfem bebas. Faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi ini adalah faktor lingkungan, kebiasaan, dan kemampuan untuk menggunakan antara bahasa Melayu Manado dan bahasa Gorontalo secara bersamaan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bentuk interferensi morfologi dari bahasa Melayu Manado terhadap penggunaan bahasa Gorontalo yang dipengaruhi oleh tiga faktor. Faktor yang mempengaruhi terjadinya interferensi adalah faktor lingkungan, kebiasaan, dan kemampuan menggunakan dua bahasa. Dua bahasa dalam penelitian ini yakni, bahasa Melayu Manado dan bahasa Gorontalo.
Kata Kunci: interfensi, morfologi, bahasa Melayu Manado, bahasa Gorontalo
Download berkas