Penulis / NIM
YASIN LA USMAN / 311412008
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ASNA NTELU, M.Hum / 0009106211
Abstrak
ABSTRAK
Yasin La Usman. 2016. Penggunaan Bahasa pada Spanduk dan Baliho Kepolisian di Provinsi Gorontalo. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I, Dr. Dakia N. Djou, M.Hum., dan Pembimbing II, Dr. Asna Ntelu, M.Hum.
Penggunaan bahasa adalah bagaimana bahasa itu digunakan. Penelitian ini mengkaji penggunaan bahasa pada spanduk dan baliho yang dibuat oleh kepolisian di Provinsi Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemilihan bahasa dan variasi bahasa pada spanduk dan baliho yang dibuat oleh kepolisian di Provinsi Gorontalo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Provinsi Gorontalo dan waktu penelitian dimulai bulan Februari s/d Mei 2016. Data penelitian adalah penggunaan bahasa pada spanduk dan baliho yang dibuat oleh kepolisian dalam hal ini yaitu POLDA, POLRES, dan POLSEK. Sumber data penelitian yakni spanduk dan baliho yang dibuat oleh kepolisian di Provinsi Gorontalo. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui langkah-langkah berikut: (1) mengidentifikasi data, (2) melakukan analisis, dan (3) menyimpulkan hasil analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan bahasa pada spanduk dan baliho kepolisian di Provinsi Gorontalo meliputi pemilihan bahasa dan variasi bahasa. Pemilihan bahasa yang digunakan berupa alih kode dan campur kode. Alih kode meliputi alih kode dari bahasa Gorontalo ke bahasa Indonesia, bahasa Indonesia ke bahasa Inggris, dan bahasa Indonesia ke bahasa Gorontalo. Campur kode berasal dari bahasa Gorontalo (uti) dan dialek Manado (brenti, jo, dan so). Variasi bahasa yang digunakan berupa variasi dari segi pemakaian dan variasi dari segi keformalan. Variasi dari segi pemakaian yaitu bidang kepolisian (POLRES, POLRI, INTELKAM, SKCK, SATLANTAS, dan SATPAS). Variasi dari segi keformalan terdiri dari: (a) ragam resmi, (b) ragam usaha, dan (c) ragam santai.
Simpulan penelitian ini yaitu penggunaan bahasa oleh pihak kepolisian sudah cukup baik namun untuk mengurangi kesalahan penafsiran pembaca maka pihak kepolisian melakukan pemilihan bahasa dan variasi bahasa. Pemilihan bahasa berupa alih kode dan campur kode. Variasi bahasa berupa variasi dari segi pemakaian bidang kepolisian dan variasi dari segi keformalan yang terdiri dari: (a) ragam resmi, (b) ragam usaha, dan (c) ragam santai.
Kata-kata Kunci: penggunaan, bahasa, spanduk, baliho, kepolisian
Download berkas