Penulis / NIM
ROSTIN AHMAD / 311412049
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. SANCE LAMUSU, M.Hum / 0030086305
Abstrak
ABSTRAK
Rostin Ahmad. 2017. Sikap Generasi Muda terhadap Bahasa Gorontalo di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Prof. Dr. Hj. Sayama Malabar, M.Pd, dan pembimbing II: Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum.
Bahasa Gorontalo telah mengalami dekadensi fungsi. Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan kepedulian dari masyarakat terutama generasi muda untuk terus menjaga bahasa Gorontalo di manapun ia berada. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bahasa yang digunakan generasi muda pada masing-masing ranah (keluarga, sekolah, kantor, dan pasar) di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo, dan (2) sikap generasi muda terhadap bahasa Gorontalo di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahasa yang digunakan generasi muda pada masing-masing ranah (keluarga, sekolah, kantor, dan pasar), dan sikap generasi muda terhadap bahasa Gorontalo di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Data penelitian adalah bahasa yang digunakan oleh generasi muda dan sikap generasi muda terhadap bahasa Gorontalo. Data-data tersebut bersumber dari percakapan generasi muda pada ranah (keluarga, sekolah, kantor, dan pasar), dan hasil angket yang disebarkan pada 100 responden yang mewakili 5 (lima) desa (Balahu, Isimu Utara, Isimu Selatan, Tolotio, Labanu). Oleh sebab itu, teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak, catat, dan angket. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara mentranskripsi data hasil simakan, mengidentifikasi bahasa yang digunakan, mengklasifikasi berdasarkan ranah penggunaan bahasa, dan menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Bahasa yang digunakan generasi muda pada ranah keluarga lebih dominan menggunakan BI (93,7%), BG (5,8%), dan BM (0,5%); pada ranah sekolah, lebih dominan menggunakan BI (100%); pada ranah kantor, lebih dominan menggunakan BI (100%); dan pada ranah pasar, lebih dominan menggunakan BI (98,5%), dan BG (1,5%). (2) sikap generasi muda terhadap bahasa Gorontalo di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo dapat dilihat dari 3 (tiga) aspek, yaitu: a. Rata-rata kesetiaan generasi muda di Kecamatan Tibawa hanya 45 orang (45%) terhadap bahasa Gorontalo, b. Rata-rata kebanggaan generasi muda di Kecamatan Tibawa hanya 40 orang (40%) terhadap bahasa Gorontalo, dan c. Rata-rata kesadaran generasi muda di Kecamatan Tibawa hanya 15 orang (15%) terhadap bahasa Gorontalo.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sikap generasi muda terhadap bahasa Gorontalo di Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo tergolong kurang setia, kurang bangga, dan kurangnya kesadaran akan norma bahasa Gorontalo.
Kata-kata kunci: sikap, generasi muda, bahasa Gorontalo.
Download berkas