Penulis / NIM
YULINDA AMU / 311412080
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Pembimbing 2 / NIDN
ZILFA ACHMAD BAGTAYAN, S.Pd, M.A / 0001048601
Abstrak
ABSTRAK
Yulinda Amu. 2019. Refleksi Kehidupan Pengarang dalam Novel Berteman dengan Kematian Karya Sinta Ridwan. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Dr. Ellyana Hinta, M.Hum, dan Pembimbing II: Zilfa Achmad Bagtayan, S.Pd., M.A.
Sebuah novel diciptakan oleh pengarang tidak hanya dengan asal-asalan saja, namun diciptakan berdasarkan perenungan yang mendalam dari seorang pengarang tentang realitas kehidupan manusia. Salah satu novel yang diangkat berdasarkan realitas sosial dan mencerminkan kehidupan manusia, dalam hal ini pengarang ialah novel yang berjudul Berteman dengan Kematian (BDK). Novel ini mengisahkan tentang kehidupan pengarang sejak kecil hingga dewasa yang penuh dengan perjuangan untuk melawan penyakit yang dideritanya.
Mengingat novel ini mengisahkan tentang kehidupan pribadi pengarang, maka penelitian ini difokuskan pada refleksi kehidupan pengarang yaitu: (1) ditinjau dari perjalanan hidup pengarang; dan (2) ditinjau dari latar belakang pengarang menciptakan novel BDK karya Sinta Ridwan. Adapun tujuan dalam penelitian ini ialah untuk medeskripsikan kedua permasalahan tersebut, dengan menggunakan teori sosiologi sastra untuk mengungkap permasalahan yang ada dalam penelitian ini. Sementara pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan ialah deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa (1) novel yang berjudul Berteman dengan Kematian ini merupakan jenis novel yang menggambarkan kejadian nyata. Novel ini merupakan sebuah novel yang berisi gambaran kehidupan dan perilaku nyata yang diangkat berdasarkan pengalaman dari pengarangnya sendiri. Pengalaman yang dimulai sejak ia anak kecil hingga ia tumbuh menjadi perempuan dewasa yang divonis mengidap penyakit lupus, dan berusaha semangat untuk tetap terus hidup, dan (2) latar belakang pengarang menciptakan novel ini ialah karena pengarang sendiri ingin memotivasi dirinya dan orang lain yang mengalami hal yang sama dengannya, agar mempunyai rasa semangat yang besar untuk tetap melanjutkan hidup meski mempunyai masalah yang sangat sulit.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suatu karya sastra, khususnya novel, diangkat berdasarkan cerminan/gambaran dari kehidupan manusia, yang bersifat realistis, bukan semata-mata hanya bersifat fiktif. Sehingga dapat dikatakan bahwa novel yang berjudul Berteman dengan Kematian inimerupakan sebuah refleksi dari kehidupan seseorang, lebih tepatnya adalah pengarangnya sendiri.
Kata kunci: refleksi, kehidupan pengarang, novel Berteman dengan Kematian
Download berkas