Penulis / NIM
NI KADEK ERAWATI / 311412086
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. FATMAH AR UMAR, M, Pd / 0004016005
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Abstrak
ABSTRAK
Ni Kadek Erawati. NIM 311412086. Penggunaan Bahasa pada Keluarga Kawin Campur di Desa Tri Rukun Kecamatan Wonosari. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing Dr. Fatmah AR Umar, M.Pd, Pembimbing II Dr. Dakia N. Djou, M.Hum.
Penggunaan bahasa pada keluarga kawin campur di desa Tri Rukun Kecamatan Wonosari tampak ada percampuran bahasa. Hal ini dikarenakan desa Tri Rukun memiliki ragam suku yakni suku Bali, Suku Gorontalo, dan Suku Minahasa sehingga, masyarakatnya berbaur dan terjadi proses perkawinan. Oleh sebab itu, penelitian ini hadir untuk mendeskripsikan pilihan bahasa, variasi bahasa serta peristiwa bahasa yang terjadi pada keluarga kawin campur.
Metode yang digunakan untuk menjelaskan data dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data diperoleh dari tuturan atau percakapan, dalam hal ini percakapan yang didapatkan dari penutur keluarga kawin campur. Teknik analisis data dilakukan melalui langkah-langkah: (1) mengumpulkan, (2) menyalin, (3) menerjemahkan, (4) mengidentifikasi, (5) mengklasifikasi, (6) menganalisis, (7) menyimpulkan, dan (8) melaporkan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan bahasa pada keluarga kawin campur di desa Tri Rukun Kecamatan Wonosari adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali (untuk keluarga Bali-Bugis), Bahasa Jawa dan Bahasa Bali (untuk keluarga Bali-Jawa), Bahasa Indonesia, Bahasa Bali dan Bahasa Melayu dialek Manado (Untuk keluarga Bali-Minahasa), Bahasa Indonesia dan Bahasa Bali (untuk keluarga Bali-Gorontalo), Bahasa Indonesia dan bahasa Melayu dialek Manado (untuk keluarga Gorontalo-Minahasa), dan Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu dialek Manado (untuk keluarga Jawa-Gorontalo). Variasi bahasa yang digunakan pada keluarga kawin campur dilihat dari segi tempat, segi waktu, segi pemakai yakni terdapat penutur keluarga yang dwibahasawan dan anekabahasa (multilingual), segi pemakaiannya, segi situasi dan segi statusnya serta peristiwa yang tergambar pada keluarga kawin campur terjadi alih kode dan campur kode pada masing-masing keluarga.
Kata-kata Kunci: penggunaan bahasa, keluarga kawin campur, bahasa Indonesia, bahasa Bali, bahasa Jawa, bahasa Melayu dialek Manado
Download berkas