Penulis / NIM
DESISKAWATI M. LALIYO / 311412089
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ASNA NTELU, M.Hum / 0009106211
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Abstrak
ABSTRAK
Desiskawati M. Laliyo. 2017. Eksistensi Penggunaan Bahasa Gorontalo di desa Huntu Selatan Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Hj Asna Ntelu, M.Hum. dan Pembimbing II Dr. H. Dakia N. Djou, M.Hum.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana eksistensi penggunaan bahasa Gorontalo dalam ranah keluarga? (2) bagaimana eksistensi penggunaan bahasa Gorontalo dalam ranah pasar? (3) bagaimana eksistensi penggunaan bahasa Gorontalo dalam ranah pesta? (4) bagaimana eksistensi penggunaan bahasa Gorontalo dalam ranah pendidikan di desa Huntu Selatan Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango? (5) faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan eksistensi penggunaan bahasa Gorontalo di desa Huntu Selatan menurun?.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif jenis kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak bebas libat cakap, teknik simak libat cakap, teknik catat, dan teknik rekam. Teknik analisis data yakni mentranskripsi data, mengidentifikasi data, mengklasifikasi data, menganalisis dan menginterpretasi data, serta menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa eksistensi penggunaan bahasa Gorontalo di desa Huntu Selatan dalam (1) ranah keluarga yaitu, bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi di dalam satu keluarga adalah bahasa Gorontalo dan bahasa Melayu Manado (2) ranah pasar, percakapan yang terjadi antara penjual dan pembeli menggunakan bahasa Melayu Manado dan bahasa Gorontalo (3) ranah pesta, masyarakat menggunakan dua bahasa sekaligus yaitu bahasa Melayu Manado dan bahasa Indonesia baku (4) ranah pendidikan, siswa terbiasa menggunakan bahasa Melayu Manado jika berbicara dengan lawan tuturnya. Faktor yang menyebabkan eksistensi penggunaan bahasa Gorontalo di desa Huntu Selatan menurun yakni: (a) faktor lingkungan keluarga, karena di lingkungan keluarga ayah dan ibu tidak lagi menggunakan bahasa Gorontalo jika berbicara dengan anaknya, (b) faktor lingkungan tempat tinggal, karena masyarakat sudah tidak lagi peduli dengan keberadaan bahasa daerah mereka yang sudah seharusnya dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat itu sendiri, (c) faktor kebiasaan, karena masyarakat sudah terbiasa menggunakan bahasa Melayu Manado, (d) faktor gengsi, generasi muda enggan untuk menggunakan bahasa Gorontalo melainkan mereka lebih suka menggunakan bahasa Melayu Manado, (e) faktor media massa. Simpulan hasil penelitian ini yakni, bahasa Gorontalo sudah jarang digunakan oleh masyarakat Gorontalo, khususnya di desa Huntu Selatan Kecamatan Bulango Selatan Kabupaten Bone Bolango. Hal ini dapat dilihat dari masyarakatnya yang lebih dominan menggunakan bahasa Indonesia dialek Manado dibandingkan menggunakan bahasa daerah yaitu bahasa Gorontalo.
Kata-kata Kunci: eksistensi, penggunaan bahasa Gorontalo
Download berkas