Penulis / NIM
FANI MAHMUD / 311412095
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. FATMAH AR UMAR, M, Pd / 0004016005
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. MUSLIMIN, S.Pd, M.Pd / 0017087705
Abstrak
ABSTRAK
Fani Mahmud. 2016. Tindak Tutur Imperatif Guru dalam Interaksi Belajar Mengajar Di Kelas VII SMP Negeri 1 Telaga Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Gorontalo. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr. Fatma AR. Umar, M.Pd dan pembimbing II Dr. Muslimin, S.Pd, M.Pd.
Penelitian dilaksanakan untuk memperoleh identifikasi jenis tindak tutur imperatif guru dalam interaksi belajar mengajar di dalam kelas dan mendeskipsikan makna tindak tutur imperatif guru dalam interaksi belajar mengajar di kelas.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, sumber data adalah tuturan imperatif lima (5) guru di kelas VII-1 (satu) SMP Negeri 1 Telaga, teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik pengamatan (observasi) dan teknik rekam.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) mentraskripsi data lisan ke bentuk data tulisan agar lebih mudah dianalisis, (2) mengklasifikasi jenis tindak tutur guru dalam proses interaksi belajar mengajar, (3) mengkaji makna tindak tutur imperatif guru, dan (4) menarik kesimpulan tentang tindak tutur imperatif dan makna tindak tutur imperatif guru dalam interaksi belajar mengajar menggunakan kalimat sendiri.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan lima jenis tindak tutur imperatif guru dalam interaksi belajar mengajar, yaitu (1) imperatif biasa. Jenis tuturan yang digunakan guru untuk memerintahkan atau memberitahu siswanya untuk melakukan apa yang diperintahkan guru dalam tuturannya yang didukung dengan kata kerja dasar dan berpartikel penegas _lah, (2) imperatif permintaan. Jenis tuturan yang digunakan guru dalam interaksinya dengan sikap yang lebih merendah dan menggunakan penanda kesantunan berupa kata "Coba, tolong, dan mohon" untuk memerintahkan siswa melakukan apa yang menjadi maksud dari pada tuturan permintaannya pada saat proses belajar mengajar, (3) imperatif pemberian izin. Jenis tuturan yang digunakan guru untuk memberikan perintah mengijinkan atau mempersilahkan siswa untuk melakukan apa yang menjadi maksud dari pada tuturan yang menggunakan penanda kesantuna berupa kata "silahkan", (4) imperatif suruhan. Jenis tuturan ini juga sering digunakan guru pada saat interaksi belajar mengajar di dalam kelas sebab guru sering memerintahkan atau menyuruh siswanya untuk melakukan sesuatu yang hendak guru perintahkan lewat tuturannya yang juga didukung oleh penanda kesantunan "mohon, ayo, coba, dan silahkan.
Kata-Kata Kunci: Tindak Tutur, Tuturan Imperatif, Interaksi Belajar mengajar.
Download berkas