Penulis / NIM
WIDYAWATI S. PAKAYA / 311413002
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ASNA NTELU, M.Hum / 0009106211
Abstrak
ABSTRAK
Widyawati S Pakaya. 2017. Meningkatkan Kemampuan Menceritakan Kembali Isi Cerita Fabel melalui Model Pengajaran Langsung pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Suwawa Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Prof. Dr. Sayama Malabar, M.Pd. dan pembimbing II: Dr. Asna Ntelu, M.Hum.
Menceritakan kembali isi cerita fabel merupakan kegiatan mengungkapkan kembali secara lisan isi dari sebuah cerita fabel yang dibaca dan didengar dengan menggunakan bahasa sendiri yang mudah dipahami dan sesuai dengan pokok-pokok cerita agar isinya tidak menyimpang. Tetapi kenyataannya siswa kurang mampu menceritakan kembali isi cerita fabel yang dibaca dan didengar. Hal ini disebabkan oleh kurangnya penerapan model pembelajaran saat guru melaksanakan proses pembelajaran. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa menceritakan kembali isi cerita fabel melalui model pengajaran langsung.
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan, yaitu mulai bulan April sampai Juni tahun 2017, tahun pelajaran 2016/2017 di kelas VII SMP Negeri 2 Suwawa yang berjumlah 21 orang dengan jumlah siswa perempuan 11 orang dan laki-laki 10 orang. Penelitian ini dilaksanakan dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan melalui empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pemantauan dan evaluasi, analisis dan refleksi. Indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas ini yaitu jika 75% unsur-unsur kegiatan guru dan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran mencapai kategori sangat baik dan baik, dan jika 75% dari jumlah siswa memperoleh nilai 75 atau 2,66 yang merupakan standar ketuntasan minimal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I kemampuan siswa menceritakan kembali isi cerita fabel memperoleh skor rata-rata 2,64 (belum mampu), dan siklus II memperoleh skor rata-rata 2,96 (mampu). Hal ini disebabkan oleh penggunaan model pengajaran langsung dalam pembelajaran, sehingga kemampuan siswa dari siklus I ke siklus II meningkat. Persentase kegiatan guru dalam proses pembelajaran meningkat, siklus I sebanyak 54,29% kategori baik dan pada siklus II menjadi 92,10% kategori baik dan sangat baik. Kegiatan siswa juga meningkat, yaitu 40% siklus I dengan kategori baik menjadi 90% siklus II dengan kategori baik dan sangat baik.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model pengajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 2 Suwawa dalam menceritakan kembali isi cerita fabel yang dibaca dan didengar, jika guru dalam proses pembelajaran memperbaiki hal-hal yang berhubungan dengan aktivitas menumbuhkan partisipasi aktif siswa, mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan, dan melaksanakan pembelajaran secara runtut berdasarkan langkah-langkah model pembelajaran yang digunakan.
Kata-kata kunci: kemampuan, menceritakan kembali, cerita fabel, model
pengajaran langsung
Download berkas