Penulis / NIM
RISNA D. PATEDA / 311413016
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. HERSON KADIR, S.Pd,M.Pd / 0003118101
Abstrak
ABSTRAK
Risna D. Pateda. 2018. Perbandingan Perwatakan Tokoh dalam Cerita Rakyat Danau Toba dan Derita Ibu Karya Mb. Rahimsyah. Skripsi, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Prof. Dr. Sayama Malabar, M.Pd dan Pembimbing II: Dr. Herson Kadir, S.Pd, M.Pd.
Objek penelitian ini adalah cerita rakyat Danau Toba dan Derita Ibu karya MB. Rahimsyah. Kedua cerita rakyat tersebut diteliti dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan membandingkan perwatakan tokoh dalam cerita. Dengan demikian, permasalahan yang dibahas dalam penelitian adalah (1) perwatakan tokoh dalam cerita rakyat Danau Toba karya MB. Rahimsyah, (2) perwatakan tokoh dalam cerita rakyat Derita Ibu karya MB. Rahimsyah, dan (3) perbandingan perwatakan tokoh dalam cerita rakyat Danau Toba dan cerita rakyat Derita Ibu karya MB. Rahimsyah.
Pendekatan komparatif struktural digunakan untuk membandingkan perwatakan tokoh dalam cerita rakyat Danau Toba dan cerita rakyat Derita Ibu karya MB. Rahimsyah. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan metode deskriptif-komparatif. Data diperoleh dengan teknik kepustakaan, baca, dan catat. Data yang terkumpul dinalisis dengan cara mengklasifikasikan, mendeskripsikan, menganalisis, dan menyimpulkan hasil analisis perbandingan perwatakan tokoh.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) perwatakan tokoh dalam cerita rakyat Danau Toba menggambarkan watak tokoh Toba yang memiliki watak tidak suka keramian, mandiri, giat bekerja, dan pemarah, watak tokoh Ibu (jelmaan ikan) yang memiliki watak peduli dan penyayang, dan Samosir yang memiliki watak manja, kurang baik, pemalas, kurang patuh, kurang bertanggung jawab, jujur, dan suka mengaduh. Selain itu, Samosir juga mengalami perubahan perwatakan dari kurang patuh menjadi patuh. (2) Perwatakan tokoh dalam cerita rakyat Derita Ibu menggambarkan watak tokoh Ayah yang memiliki watak giat bekerja dan pemarah. Tokoh Ibu memiliki watak adil, penyayang, jujur, kurang sabar dan egois. Si Sulung, Si Tengah, dan Si Bungsu memiliki watak penyayang, pantang menyerah, dan patuh. Selain itu, Si Bungsu juga memiliki watak keras kepala dan cengeng, Ibu, Si Bungsu, Si Tengah, dan Si Bungsu. (3) Perbandingan perwatakan tokoh dalam cerita rakyat Danau Toba dan Derita Ibu menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan ditinjau dari penggambaran perwatakan, metode perwatakan, watak yang digambarkan, dan keterlibatan unsur intrisik lain antara tokoh Toba (DT) dan Ayah (DI), tokoh Ibu (jelmaan ikan, DT) dan Ibu (DI), tokoh Ibu (jelmaan ikan, DT) dan Si Sulung, Si Tengah, dan Si Bungsu (DI), tokoh Samosir (DT) dan Ibu (DI), dan tokoh Samosir (DT) dan Si Sulung, Si Tengah dan Si Bungsu (DI).
Kata-kata Kunci: perbandingan, perwatakan, tokoh, dan cerita rakyat
Download berkas