Penulis / NIM
SUCI ASTUTI DAUD / 311413037
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Pembimbing 2 / NIDN
ZILFA ACHMAD BAGTAYAN, S.Pd, M.A / 0001048601
Abstrak
ABSTRAK
Suci Astuti Daud. NIM 311413037. Penggunaan Gaya Bahasa Berdasarkan Langsung-Tidaknya Makna dalam Novel Memburu Aura Ken Dedes karya Mustofa W. Hasyim. Skripsi, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing: I Dr. Ellyana Hinta, M.Hum. Pembimbing: II Zilfa A. Bagtayan, S.Pd,. M.A.
Objek dalam penelitian ini gaya bahasa berdasarkan langsung-tidaknya makna dan sumbernya dalam novel Memburu Aura Ken Dedes karya Mustofa W. Hasyim. Fokus penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah penggunaan gaya bahasa retoris dalam novel? (2) bagaimanakah penggunaan gaya bahasa kiasan dalam novel ? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa retoris dalam novel Memburu Aura Ken Dedes karya Mustofa W. Hasyim, dan mendeskripsikan penggunaan gaya bahasa kiasan dalam novel Memburu Aura Ken Dedes karya Mustofa W. Hasyim.
Metode peneltian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data yang dideskripsikan dalam penelitian diperoleh melalui bagian cerita yang mengandung gaya bahasa berdasarkan langsung-tidaknya makna yang bersumber dari novel Memburu Aura Ken Dedes karya Mustofa W. Hasyim. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara: (1) membaca novel Memburu Aura Ken Dedes karya Mustofa W. Hasyim secara berulang-ulang untuk mendapatkan data yang akan dianalisis; (2) mengidentifikasi data; (3) mencatat atau menyalin; (4) mengelompokkan data berdasarkan jenisnya,.
Penggunaan gaya bahasa berdasarkan langsung-tidaknya makna dalam novel Memburu Aura Ken Dedes terdapat dua jenis gaya bahasa, gaya bahasa retori ditemukan ada sembilan gaya bahasa hiperbola, dan pada gaya bahasa kiasan ditemukan ada enam gaya bahasa personifikasi, delapan gaya bahasa sinekdoke dan ada tiga puluh gaya bahasa antonomasia. Jadi gaya bahasa berdasarkan langsung-tidaknya makna yang dominan dalam novel ini adalah gaya bahasa kiasan.
Kata Kunci: gaya bahasa berdasarkan langsung-tidaknya makna, memburu aura Ken Dedes, Mustofa W. Hasyim
Download berkas