Penulis / NIM
MUHAMAD AZMI / 311413047
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. FATMAH AR UMAR, M, Pd / 0004016005
Abstrak
ABSTRAK
Muhamad Azmi. 2017. Disfemia dalam Harian Luwuk Post. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Dr. Dakia N. Djou, M.Hum, Pembimbing II: Dr. Fatmah AR. Umar. M.Pd.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan (1) mendeskripsikan disfemia yang terdapat dalam harian Luwuk Post (2) mendeskripsikan bentuk-bentuk disfemia dalam harian Luwuk Post; (3) mendeskripsikan nilai rasa yang terkandung dalam bentuk penggunaan disfemia pada harian Luwuk Post.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kata atau kalimat yang mengandung disfemia yang terdapat dalam harian Luwuk Post, sedangkan sumber data penelitiannya adalah harian Luwuk Post. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan beberapa tahapan yakni mengidentifikasi, mengklasifikasi, menganalisis, dan menyimpulkan disfemia, bentuk-bentuk disfemia dan nilai rasa yang terkandung dalam penggunaan disfemia pada surat kabar harian Luwuk Post.
Hasil penelitian ini menunjukkan, disfemia yang ditemukan ada 27 buah. Bentuk disfemia yang ditemukan, yaitu berupa kata dasar, kata berimbuhan, kata ulang , dan kata majemuk. Nilai rasa disfemia yang ditemukan, yaitu nilai rasa mengerikan, menyeramkan, menakutkan, dan nilai rasa menguatkan untuk menunjukkan kekasaran. Simpulan dari penelitian ini bahwa dalam surat kabar harian Luwuk Post edisi Januari sampai Februari 2017 terdapat 27 buah disfemia, bentuk-bentuk disfemia ada empat, yaitu (1) berupa kata dasar, (2) kata berimbuhan, (3) kata ulang, dan (4) kata majemuk. Nilai rasa yang terkandung dalam bentuk penggunaan disfemia ada empat, yaitu (1) nilai rasa mengerikan, (2) menyeramkan, (3) menakutkan, dan yang terakhir (4) menguatkan untuk menunjukkan kekasaran.
Kata-kata kunci: disfemia, harian Luwuk Post
Download berkas