Penulis / NIM
KIKI PATMALA S. TAHIR / 311413049
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. FATMAH AR UMAR, M, Pd / 0004016005
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. SANCE LAMUSU, M.Hum / 0030086305
Abstrak
ABSTRAK
Kiki Patma S. Tahir. 2018. Pemertahanan Bahasa Gorontalo dalam Ranah Keluarga di Desa Reksonegoro Kabupaten Gorontalo.Skripsi.Jurasan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I:
Dr. Fatmah AR. Umar, M.Pd, dan Pembimbing II: Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum.
Pemertahanan bahasa adalah interaksi terjadinya dwibahasa pada kelompok etnik atau suku bangsa lain.Faktor-faktor yang mempengaruhi pemertahanan bahasa antara lain, sebagai berikut; keluarga, pergaulan, kegiatan, keinginan, dan intensitas komunikasi.Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) intensitas penggunaan bahasa Gorontalo bagi masyarakat Reksonegoro Kabupaten Gorontalo di lingkungan masyarakat, dan (2) strategi pemertahanan bahasa Gorontalo di lingkungan keluarga masyarakat Reksonegoro Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan intensitas penggunaan bahasa Gorontalo, dan strategi pemertahanan bahasa Gorontalo di lingkungan keluarga masyarakat Reksonegoro Kabupaten Gorontalo.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan metode kualitatif.Lokasi penelitian di Desa Reksonegoro Kabupaten Gorontalo.Data penelitian adalah intensitas penggunaan dan strategi pemertahanan bahasa Gorontalo di lingkungan keluarga.Data tersebut bersumber dari percakapan masyarakat di lingkungan keluarga, dan hasil wawancara yang disebarkan pada setiap kepala rumah tangga.Oleh sebab itu, teknik pengumpulan data menggunakan teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, teknik rekam, dan wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan cara mentranskripsi data hasil simakan, mengidentifikasi intensitas penggunaan bahasa, mengklasifikasi strategi pemertahanan bahasa di ranah keluarga, dan menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil penelitian menunujukan bahwa; intensitas penggunaan bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat pada keluarga 1 lebih dominan menggunakan BG (75,0%), BI (25,0%); pada keluarga 2, lebih dominan menggunakan BG(73,3%), BI (26,7%); pada keluarga 3, lebih dominan menggunakan BG (67,5%), BI (32,5%); pada keluarga 4, lebih dominan menggunakan BG(78,3%), BI (21,7%);pada keluarga5, lebih dominan menggunakan BG (65,0%), BI (35%); pada keluarga 6, lebih dominan menggunakan BG (77,5%), BI (22,5%); pada keluarga 7, lebih dominan menggunakan BG (62,5%), BI (37,5%); pada keluarga 8, lebih dominan menggunakan BG (73,3%), BI (26,7); pada keluarga 9, lebih dominan menggunakan BG (75,0%), BI (25,0%); pada keluarga 10, lebih dominan menggunakan BG (68,3%), BI (31,7%); pada keluarga 11, lebih dominan menggunakan BG (83,3%), BI (16,7%); pada keluarga 12, lebih dominan menggunakan BG (75,0%), BI (25,0%); pada keluarga 13, lebih dominan menggunakan BG (77,5%), BI (22,5%); pada keluarga 14, lebih dominan menggunakan BG (75,0%), BI (25,0%); pada keluarga 15, lebih dominan menggunakan BG(80,0%), BI (18,3%), dan BJ (1,7%). Rata-rata dalam keluarga lebih dominan menggunakanBG(73,7%), BI (26,2%), dan BJ (0,1%). Strategi pemertahanan bahasa Gorontalo di lingkungan keluarga tetap dipakai dan dihargai sebagai bahasa sehari-hari untuk berkomunikasi di desa Reksonegoro Kabupaten Gorontalo.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemertahanan bahasaGorontalo dalam ranah keluarga di Desa Reksonegoro Kabupaten Gorontalo ini masih tetap intens, meskipun tingkat penggunaannya tinggal berkisar antara 55% sampai 73%.
Kata-kata Kunci: pemertahanan, bahasa Gorontalo, desa Reksonegoro
Download berkas
