Penulis / NIM
SRI EYAN HUBU / 311413052
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. MOH. KARMIN BARUADI, M.Hum / 0026105810
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. HERSON KADIR, S.Pd,M.Pd / 0003118101
Abstrak
ABSTRAK
Sri Eyan Hubu. 2017. KedudukanTokohPerempuandalam Novel Terusir Karya Hamka. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Prof. Dr. Moh. Karmin Baruadi, M.Hum., Pembimbing II Dr. Herson Kadir, S.Pd., M. Pd.
Karyasastra yang menampilkan gambaran kehidupan manusia yang bersifat imajinatif adalah novel. Novel merupakan salah satu karya sastra yang bersifat imajinatif yang banyak mengggambarkan permasalahan yang dihadapi manusia dalam kehidupan, gambaran kehidupan tersebut terlihat dalam novel Terusir karya Hamka.Tujuan penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kedudukan tokoh perempuan dalam novel Terusir karya Hamka dilihat dari dunia domestik, dan (2) mendeskripsikan kedudukan tokoh perempuan dalam novel Terusir karya Hamka dilihat dari dunia publik.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif-kualitatif. Data dari penelitian ini adalah kutipan kalimat yang mengandung kedudukan tokoh perempuan dalam novel Terusir karya Hamka. Sumber data penelitian ini adalah novel Terusir karya Hamka. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik pustaka. Teknik analisis data yang digunakan, yakni (1) mengidentifikasi, (2) mengklasifikasi, (3) menganalisis, (4) mengdeskripsikan, dan (5) menarik kesimpulan sementara dari data yang mengandung kedudukan tokoh perempuan dalam novel Terusir karya Hamka.
Hasil penelitian dan pembahasan diketahui,dalam novel Terusir karya Hamka terdapatkedudukantokohperempuanyang ditemukan dalam dunia domestik, peran istri membatasi kebebasan perempuan.perkawinan mentransformasi perasaan yang tadinya tulus menjadi kewajiban dengan kata lain perbudakan. Kedudukan tokoh perempuan dalam dunia domestik, perkawinan hanya mengurung perempuan dalam rumah, menjadikan perempuan budak laki-laki karena hanya kaum laki-laki saja yang patut mencari nafkah, sedangkan perempuan hanya diwajibkan mengurus keluarga dan rumah tangga, feminis memenentang keras pendirian ini dan berjuang untuk membebaskan peran domestisitas.Orang orang lain (Liyan) inimelihat kehadirannya berdasarkan latar belakang dan masa lalu yang adalah ke faktaanlain yang tidak dapat diubahnya. Kedudukan tokoh Mariah tidak dapat mengubahkenyataan bahwa ia tetaplah seorang gadis dari pinggiran yang bangkit karena rasa sakit yang dialaminya.Kematian atau maut adalah bentuk fakta lain yang mengakhiri eksistensinya. Sebagai konsekuensi dari pilihan pilihan yang dibuatnya, Mariaharus mengakhiri dirinya sebagai Ada yang memiliki tubuh.
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwakedudukan tokoh perempuan dilihat dari dunia domestic dan dunia public ditampilkan dalam novel dapat memberikan gambaran feminisme. Kedudukan tokoh perempuan tersebut dapat berfungsi mengkonkretkan kesetaraan perempuan dengan laki-laki.
Kata-kata kunci: kedudukan,perempuan, novel, feminisme
Download berkas