Penulis / NIM
FIDYAWATI MONOARFA / 311413056
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. MOH. KARMIN BARUADI, M.Hum / 0026105810
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ASNA NTELU, M.Hum / 0009106211
Abstrak
ABSTRAK
Fidyawati Monoarfa. 2017. Pembelajaran Menulis Cerita Fantasi dengan Memperhatikan Struktur dan Kaidah Kebahasaan Pada Siswa SMPN 1 Lemito Kelas VII Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Bimbingan oleh Prof. Dr. Moh. Karmin Baruadi, M.Hum. dan Dr. Asna Ntelu, M.Hum. selaku (Pembimbing II).
Objek dalam penelitian ini adalah pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah : 1) bagaimanakah prosedur pembelajaran menulis cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan pada siswa SMPN 1 Lemito 2) bagaimanakah hasil pembelajaran menulis cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan pada siswa SMPN 1 Lemito 3) hambatan apakah yang dihadapi dalam pembelajaran menulis cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan pada siswa SMPN 1 Lemito. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan pembelajaran menulis cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan pada siswa SMPN 1 Lemito kelas VII tahun pelajaran 2016/2017.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui prosedur pembelajaran, hasil pembelajaran, dan hambatan yang dialami pada proses pembelajaran dan sumber data diperoleh dari prosedur pelaksanaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, dokumen dan wawancara yang dianalisis dengan cara : 1) reduksi data, 2) menyajikan data, dan 3) simpulan dan verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa, proses pembelajaran menulis cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan belum sesuai dengan pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013. Guru hanya melakukan 2 tahapan, yaitu membangun teks bersama-sama dan mengembangkan teks secara mandiri. Hasil pembelajaran menulis cerita fantasi dapat dikategorikan memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 70. Hambatan dalam pelaksanaan bersumber dari guru, siswa, fasilitas, waktu dan lingkungan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis cerita fantasi dengan memperhatikan struktur dan kaidah kebahasaan pada siswa SMPN 1 Lemito kelas VII tahun pelajaran 2016/2017 sudah maksimal karena hasil menulis siswa telah mencapai criteria kekuntasan minimal pelajaran bahasa Indonesia.
Kata-kata kunci: Pembelajaran, menulis, cerita fantasi, pembelajaran bahasa Indonesia dalam kurikulum 2013.
Download berkas