Penulis / NIM
NANGSI AKUBA / 311413105
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Abstrak
ABSTRAK
Nangsi Akuba. 2018. Majas dan Citraan dalam Puisi Lisan Tuja'i Motolobalango dalam Upacara Adat Perkawinan Masyarakat Gorontalo. Skripsi, Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Prof. Dr. Hj. Sayama Malabar, M.Pd, dan pembimbing II: Dr. Hj. Ellyana Hinta, M.Hum.
Motolobalango adalah salah satu adat Gorontalo yang termasuk dalam tahapan pelaksanaan pernikahan dan merupakan acara resmi yang dihadiri oleh sebagian besar keluarga, pemangku adat atau juru bicara keluarga pria dan juru bicara keluarga wanita, serta disaksikan oleh pemerintah setempat. Fokus penelitian ini, yaitu: (1) majas apa saja yang terdapat dalam puisi lisan tuja'i motolobalango pada upacara adat perkawinan masyarakat Gorontalo? (2) citraan apa saja yang terdapat dalam puisi lisan tuja'i motolobalango pada upacara adat perkawinan masyarakat Gorontalo? dan (3) apa fungsi majas dan citraan dalam puisi lisan tuja'i motolobalango pada upacara adat perkawinan masyarakat Gorontalo?. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan majas dan citraan serta fungsinya dalam puisi lisan tuja'i motolobalango.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jenis penelitiannya adalah penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah majas dan citraan dalam puisi lisan tuja'i motolobalango dan fungsinya. sumber data berasal dari teks tuja'i dan data lain secara umum, yaitu teori-teori pendukung yang berhubungan dengan objek penelitian tentang majas dan citraan dalam puisi lisan tuja'i motolobalango. Dalam memperoleh data, penelitian menggunakan teknik baca dan teknik catat. Data yang diperoleh melalui kedua teknik tersebut, dianalisis dengan cara mengklasifikasi kalimat, menganalisis fungsi dan membuat kesimpulan hasil analisis.
Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) majas yang terdapat dalam puisi lisan tuja'i motolobalango pada upacara adat perkawinan, terdiri atas 4 jenis, yaitu majas simbolik 8 buah, hiperbola 1 buah, simile 3 buah dan repetisi 18 buah. (2) citraan yang terdapat dalam dalam puisi lisan tuja'i motolobalango pada upacara adat perkawinan, terdiri atas 4 jenis pula, yaitu citraan penglihatan 14 buah, pendengaran 2 buah, penciuman 3 buah dan pengecapan 1 buah.
Simpulan dari penelitian ini adalah (a) majas yang ditemukan pada puisi lisan tuja'i motolobalango, ada empat jenis yaitu: Simbolik, hiperbola, simile dan repetisi. Dari keempat jenis tersebut, paling banyak digunakan adalah majas repetisi. (b) citraan yang ditemukan pada puisi lisan tuja'i motolobalango, ada empat jenis yaitu: Citraan penglihatan, pendengaran, penciuman dan pengecapan. Dari keempat jenis tersebut, paling banyak digunakan adalah citraan penglihatan. (3) Majas dan citraan memiliki fungsi yang sama yaitu menyampaikan makna tentang sikap sopan santun, saling percaya dan menghargai terhadap sesama atau orang yang lebih tua dengan kita.
Kata-kata Kunci: majas, citraan, puisi lisan, Tuja'i, Motolobalango
Download berkas