SKRIPSI

Penulis / NIM
SITI NUR'AIN LAILA NINGSI / 311414021
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Abstrak
ABSTRAK Siti Nur'ain Laila Ningsi. 2018. Ambiguitas Makna Leksikal dan Gramatikal dalam Tuturan Dialek Melayu Manado. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Budaya. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Prof. Dr. Sayama Malabar, M.Pd. Pembimbing II: Dr. Dakia N. Djou, M.Hum. Dalam tuturan dialek Melayu Manado terdapat makna leksikal dan gramatikal yang ambigu. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) bentuk leksikal dan gramatikal dalam tuturan dialek Melayu Manado; (2) makna leksikal dan gramatikal dalam tuturan dialek Melayu Manado; (3) bentuk ambiguitas makna dalam tuturan dialek Melayu Manado. Teori yang digunakan adalah teori semantik, makna leksikal dan makna gramatikal oleh Abdul Chaer (2012), teori ambiguitas makna oleh Ullman (1976), dan teori tuturan oleh Dell Hymes (1964). Lokasi penelitian terdiri dari beberapa ranah antara lain ranah pendidikan, pasar, kantor dan tempat ibadah. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Data penelitian berupa kutipan tuturan yang mengandung bentuk leksikal, gramatikal, makna leksikal, gramatikal, dan ambiguitas makna dalam tuturan dialek Melayu Manado. Sumber data diperoleh dari tuturanmasyarakat penutur dialek Melayu Manado. Teknik pengumpulan datanya yaitu simak libat cakap (SLC), simak bebas libat cakap (SBLC), rekam dan catat. Data dianalisis dengan cara mengidentifikasi isi tuturan dialek Melayu Manado, mengklasifikasi bentuk leksikal dan gramatikal, menentukan makna leksikal dan gramatikal berdasarkan bentuknya, menganalisis dan menginterpretasi bentuk ambiguitas makna leksikal dan gramatikal berdasarkan bentuknya, dan menyimpulkan hasil analisis data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk leksikal dan gramatikal dalam tuturan dialek Melayu Manado terdiri dari tiga bentuk yaitu kata kerja (verba), kata benda (nomina), dan kata sifat (adjektiva); (2) makna leksikal dan gramatikal dalam tuturan dialek Melayu Manado terdapat makna denotatif, makna kontekstual, makna konotatif, dan makna idiomatik; (3) bentuk ambiguitas makna leksikal dalam tuturan dialek Melayu Manado berupa polisemi dan homonim serta bentuk ambiguitas makna gramatikal dalam tuturan dialek Melayu Manado adalah ambiguitas yang disebabkan oleh proses gramatikal dan frasa yang mirip. Simpulannya, dalam tuturan dialek Melayu Manado terdapat ambiguitas makna leksikal dan gramatikal yang dapat terjadi karena sebuah kata mengacu pada sesuatu yang berbeda sesuai dengan lingkungan pemakaiannya dan lawan bicara kurang mengetahui konteks pembicaraan. Kata-kata Kunci: ambiguitas, makna leksikal, makna gramatikal, dialek, Melayu Manado. ABSTRACT Ningsi, Siti Nur'ain Laila. 2018. The Ambiguity of Lexical and Grammatical Meanings On The Dialect Of Melayu Manado. Department of Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Letters and Cultures, Universitas Negeri Gorontalo. Principal Supervisor: Prof. Dr. Sayama Malabar, M.Pd. Co-Supervisor: Dr. Dakia N. Djou, M.Hum. There are ambiguous lexical and grammatical meanings in the Manado Melayu dialect. Therefore, this study aims to describe the form, meaning, and ambiguity form of its meaning. The theory used is semantic theory, lexical meaning, and grammatical meaning by Abdul Chaer (2012), the theory of meaning ambiguity by Ullman (1976), and speech theory by Dell Hymes (1964).The research site is in several locations and fields,i.e., education, markets, offices and places of worshipping. The research approach is descriptive qualitative which its research data is in the form of speech quotations containing lexical, grammatical, lexical, grammatical, and meaningful ambiguities. Data sources are obtained from the dialect of the people of Manado. Data are collected through techniques of "Simak libatcakap"(involved conversation observation), "Simak bebaslibatcakap" (uninvolved conversation observation), record and taking notes. Further, the data are analyzed by identifying speech content, classifying lexical and grammatical forms, determining lexical and grammatical meanings based on their form, analyzing and interpreting forms of lexical and grammatical meaning ambiguity, and concluding the results of data analysis. The results of the study are: (1) lexical and grammatical forms consist of three forms namely verb, noun, and adjective; (2) lexical and grammatical meanings in Manado Melayu dialect denotative meaning, contextual meaning, connotative meaning, and idiomatic meaning; (3) the form of ambiguity of lexical meaning in the form of polysemy and homonym and the form of ambiguity in grammatical meaning in the form of ambiguity caused by grammatical processes and similar phrases. Keywords: ambiguity, lexical meaning, grammatical meaning, dialect, Manado Melayu.
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011