Penulis / NIM
LIA AYU NINGSIH / 311415006
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SUPRIYADI, M.Pd / 0006086809
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ASNA NTELU, M.Hum / 0009106211
Abstrak
ABSTRAK
Lia Ayu Ningsih. 2020. Campur Kode dalam Percakapan pada Media Sosial
Whatsapp oleh Remaja Pencinta K-Pop di Kota Gorontalo. Skripsi Pogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I Prof. Dr. Supriyadi, M.Pd, Pembimbing II Dr. Asna Ntelu, M.Hum.
Permasalahan dalam penelitian ini difokuskan pada: (1) apa sajakah jenis campur kode dalam percakapan pada media sosial Whatsapp oleh remaja pencinta KPop di Gorontalo? (2) bagaimana wujud campur kode dalam percakapan pada media sosial Whatsapp oleh remaja pencinta KPop di Gorontalo? (3) apa sajakah faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dalam percakapan pada media sosial Whatsapp oleh remaja pencinta KPop di Gorontalo? (4) bagaimana solusi terhadap penyebab terjadinya campur kode dalam percakapan pada media sosial Whatsapp oleh remaja pencinta KPop di Gorontalo? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis campur kode, wujud campur kode, mendeskripsikan faktor serta solusi penyebab terjadinya campur kode dalam percakapan pada media sosial Whatsapp oleh remaja pencinta KPop di kota Gorontalo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif.
Data penelitian berupa jenis campur kode, wujud campur kode dan faktor-faktor penyebab terjadinya campur kode dalam percakapan yang bersumber dari subjek penelitian yang merupakan remaja pencinta KPop di kota Gorontalo. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan 3 jenis campur kode dalam percakapan melalui Whatsapp yang mencakup jenis campur kode ke dalam, campur kode ke luar, dan campur kode campuran. Dari ketiga jenis tersebut yang lebih dominan yakni jenis campur kode campuran yang berjumlah 8 data
Wujud campur kode dalam percakapan pada media sosial Whatsapp oleh remaja pencinta KPop memiliki 5 wujud yakni, wujud kata, kata imbuhan, kata ulang, frasa, dan klausa. Dari kelima wujud tersebut yang lebih dominan yakni wujud campur kode yang berwujud kata dengan jumlah 29 data.
Faktor penyebab terjadinya campur kode pada hasil tangkap layar media sosial Whatsapp yaitu, Faktor kebahasaan: (1) Rendahnya frekuensi kata karena adanya peminjaman kata dari bahasa lain, (2) Kekeliruan yaitu keterbatasan kata-kata yang dimiliki penutur pada saat interaksi terjadi (3) Maksud dan tujuan meliputi membujuk, dengan meyakinkan, menerangkan. untuk mencapai hasil tersebebut penutur harus menggunakan campur kode,(4) Penutur menggunakan bahasa lain untuk lebih memperhalus maksud tuturan. Faktor non kebahasaan yaitu, (1) Penutur sengaja mengambil kata dari bahasa lain dengan mempertimbangkan faktor sosial, (2) Perkembangan dan perkenalan budaya baru menyebabkan populernya bahasa dan budaya di kalangan remaja.
Kata-kata Kunci: campur kode, remaja, pencinta KPop, Whatsapp.
Download berkas