Penulis / NIM
MELISA KOBANDAHA / 311415014
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. SITTI RACHMI MASIE, S.Pd, M.Pd / 0008048002
Abstrak
ABSTRAK
Melisa Kobandaha. 2020. Wujud Kesantunan Berbahasa oleh Politikus pada Kampanye Politik Di Bolaang Mongondow. Skripsi Pogram Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo Pembimbing I Prof. Dr. Sayama Malabar, M.Pd, Pembimbing II Dr. Sitti Rachmi Masie, S.Pd., M.Pd.
Bahasa yang santun merupakan bahasa yang tepat digunakan dalam berkomunikasi untuk menjalin hubungan sosial dalam bermasyarakat. Untuk mewujudkan proses pelestarian bahasa yang tepat tersebut terletak dalam sebuah komunikasi yang memiliki kesantunan. Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu (1) bagaimana wujud kesantunan berbahasa oleh politikus pada kampanye politik di Bolaang Mongondow dalam bentuk pilihan kata? (2) bagaimana wujud kesantunan berbahasa oleh politikus pada kampanye politik di Bolaang Mongondow melalui tuturan? Tujuannya untuk mendeskripsikan wujud kesantunan berbahasa oleh politikus pada kampanye politik di Bolaang Mongondow dalam bentuk pilihan kata dan melalui tuturan. Teori yang diacu dalam penelitian ini adalah teori Alisjahbana Takdir (1986), Putrayasa (2012), dan teori Kridalaksana (dalam Rahmatiah 2011).
Penelitian ini dilakukan di Bolaang Mongondow pada bulan November 2019 sampai Januari 2020. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa kesantunan berbahasa oleh politikus pada kampanye politik di Bolaang Mongondow dilihat dari diksi dan melalui tuturan. Sumber dari teks kampanye yang didownload dari youtube. Data-data tersebut dikumpulkan dengan menggunakan teknik dokumentasi, simak, catat, dan baca. Data yang telah terkumpul dianalisis dengan cara mentranskip data rekaman dalam bentuk tulisan, mengidentifikasi kutipan-kutipan isi kampanye yang mengandung wujud kesantunan berbahasa berdasarkan pilihan kata, mengidentifikasi kutipan-kutipan isi kampanye yang mengandung wujud kesantunan berbahasa melalui tuturan, mengklasifikasikan bentuk-bentuk wujud kesantunan berbahasa oleh politikus pada kampanye politik di Bolaang Mongondow, menganalisis wujud kesantunan berbahasa berdasarkan pilihan kata dan tuturan, dan menyimpulkan hasil penelitian.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa (1) wujud kesantunan berbahasa oleh politikus pada kamapanye politik di Bolaang Mongondow dalam bentuk pilihan kata yaitu menggunakan kata ganti, yaitu (a) kata ganti Saya, (b) kata ganti Kami, (c) kata ganti Kita, dan (2) wujud kesantunan berbahasa oleh politikus pada kampanye politik di Bolaang Mongondow melalui tuturan, yaitu (a) kalimat deklaratif aktif, (b) kalimat deklaratif pasif, (c) kalimat interogatif intonasi tanya, (d) kalimat interogatif tanya ����¯�¿�½���¯���¿���½��..."apa,siapaÃ���Ã�¯Ã�¿Ã�½Ã��Ã�¯Ã��Ã�¿Ã��Ã�½Ã���Ã��Ã�ÂÂ. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diperoleh simpulan bahwa wujud kesantunan berbahasa oleh politikus pada kampanye politik di Bolaang Mongondow menggunakan wujud kesantunan berbahasa dalam bentuk pilhan kata dan wujud kesantunan berbahasa melalui tuturan.
Kata-kata Kunci: wujud kesantunan berbahasa, kampanye politik, politik, politikus.
Download berkas