Penulis / NIM
WINDRI MOLAMAHU / 311415064
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. MUSLIMIN, S.Pd, M.Pd / 0017087705
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. ULFA ZAKARIA, S.Pd., M.Hum. / 0023098103
Abstrak
ABSTRAK
Windri Molamahu, 2022. Penggunaan Gaya Bahasa dalam Sinema Elektronik Amanah Wali 5 Karya Sutradara Kiki ZKR Bobby. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Budaya. Pembimbing I: Dr. Muslimin, S.Pd., M.Pd. Pembimbing II: Ulfa Zakaria, S.Pd., M.Hum.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu (1) bagaimanakah bentuk-bentuk gaya bahasa dalam sinema elektronik Amanah Wali 5 karya sutradara Kiki ZKR Bobby? (2) bagaimanakah makna gaya bahasa dalam sinema elektronik Amanah Wali 5 karya sutradara Kiki ZKR Bobby? Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna gaya bahasa yang digunakan dalam sinema elektronik Amanah Wali 5 karya sutradara Kiki ZKR Bobby.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah video sinetron Amanah Wali 5 episode 244-248 yang menggambarkan gaya bahasa ironi dan sinisme. Sumber data penelitian ini adalah kumpulan video-video sinetron Amanah Wali 5 yang difokuskan pada empat episode. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik simak dan teknik catat. Teknik analisis data dengan cara menandai kalimat-kalimat, mengklasifikasikan data, mendeskripsikan data, menganalisis data, dan menyimpulkan data yang mengandung gaya bahasa ironi dan sinisme yang sering digunakan oleh para tokoh yang berperan dalam sinetron Amanah Wali 5 karya sutradara Kiki ZKR Bobby.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bentuk-bentuk gaya bahasa yang digunakan oleh para tokoh yaitu ironi dan sinisme, kedua gaya bahasa tersebut sering digunakan oleh para tokoh untuk menyampaikan pikiran, perasaan dan kritik kepada para tokoh agar lebih baik lagi dalam berperilaku dalam kehidupan sosial. (2) makna gaya bahasa yang diungkapkan oleh para tokoh yaitu makna gramatikal, makna denotatif, makna konotatif dan makna figuratif, setiap bahasa sindiran yang digunakan oleh para tokoh dalam sinetron Amanah Wali 5 memiliki makna agar penonton dapat melihat bahwa penggunaan bahasa yang kasar belum tentu bermaksud buruk, sebab sindiran tersebut bertujuan untuk membuat pendengar berbenah diri menjadi lebih baik dalam berperilaku. Efek baik penonton yang menonton sinetron tersebut dapat menghindari bahasa ironi dan sinisme yang digunakan oleh para tokoh dalam kehidupan sehari-hari, efek buruk dari penggunaan makna gaya bahasa ironi dan sinisme yang digunakan oleh para tokoh nantinya akan berdampak buruk pada anak-anak yang melihat sinetron tersebut. Simpulan dari penelitian ini adalah gaya bahasa ironi dan sinisme yang dimaknai sangat penting dalam kehidupan agar penonton atau masyarakat dapat berhati-hati dalam menyampaikan sesuatu sehingga tidak akan terjadi konflik antara sesama.
Kata-kata Kunci: gaya bahasa, sinema elektronik
Download berkas