Penulis / NIM
TIYANSI YUNUS / 311416036
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. SAYAMA MALABAR, M.Pd / 0029076008
Pembimbing 2 / NIDN
Prof. Dr. MOH. KARMIN BARUADI, M.Hum / 0026105810
Abstrak
ABSTRAK
Tiyansi Yunus. 311416036. 2020. Variasi Bahasa Mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Diskusi. Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1: Prof. Dr. Sayama Malabar, M.Pd., Pembimbing II: Prof. Dr. Karmin Baruadi, M.Hum.
Variasi bahasa merupakan bentuk-bentuk bahasa yang digunakan oleh mahasiswa yang menunjukkan gaya perseorangan. Variasi bahasa berbeda-beda begitu pula dalam diskusi. Oleh sebab itu, penelitian ini mengkaji tentang (1) bagaimana bentuk-bentuk variasi bahasa mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam diskusi?, dan (2) bagaimana penggunaan variasi bahasa mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam diskusi?. Tujuan dalam penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk-bentuk variasi bahasa mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam diskusi, dan mendeskripsikan penggunaan variasi bahasa mahasiswa di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam diskusi. Teori yang melandasi penelitian ini adalah teori sosiolinguistik oleh Abdul Chaer dan Leonie Agustina (2010).
Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Negeri Gorontalo. Data penelitian berupa bentuk-bentuk variasi bahasa dan penggunannya. Sumber data didapatkan dari dialog antarmahasiswa dalam diskusi. Data-data tersebut dikumpul dengan menggunakan teknik simak dan catat. Data yang telah dikumpul danalisis dengan cara reduksi data, penyajian data, kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi bahasa mahasiswa Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia dalam diskusi terdapat tiga bentuk variasi bahasa dan penggunaannya yaitu (1) variasi bahasa idiolek terdiri atas kan, nah, jadi, yah, seperti itu, y, kaya gitu, jika, baiklah, lalu berikutnya, selanjutnya, meskipun, Ee, oke, dan baik, (2) variasi bahasa dialek terdiri atas mo, nyanda, no, dang, so, hayi���, jo, dan kwa, yang masing-masing memiliki makna sesuai dengan situasi dan kondisi, (3) variasi bahasa formal (ragam resmi) yang bahasanya tidak terpengaruh oleh bahasa daerah.
Kata-kata Kunci: �¬variasi bahasa, diskusi
Download berkas