Penulis / NIM
FIRDA PAPUTUNGAN / 311416042
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. SANCE LAMUSU, M.Hum / 0030086305
Pembimbing 2 / NIDN
JAFAR LANTOWA, S.Pd., M.A / 0008048802
Abstrak
Firda Paputungan. 311 416 042. 2019. Relasi Kekuasaan dalam Novel Ronggeng
Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari (Perspektif Michel Foucault). Skripsi.
Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas
Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum.
Pembimbing II: Jafar Lantowa, S.Pd., M.A.
Kekuasaan merupakan hal yang selalu menjadi sorotan dalam kehidupan.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mendeskripsikan relasi kekuasaan
dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Fokus penelitian yaitu, 1)
relasi kekuasaan dijalankan; dan 2) relasi kekuasaan ditinjau dari aspek
govermentality dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari.
Penelitian ini menggunakan kajian analisis wacana kritis Foucault, yaitu teori
yang mengungkap strategi kekuasaan yang tidak dijalankan dengan cara represif,
melainkan melalui normalisasi dan regulasi sehingga bersifat positif dan produktif.
Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian berupa
kutipan, kalimat, dan paragraf yang menggambarkan relasi kekuasaan dijalankan dan
relasi kekuasaan ditinjau dari aspek govermentality. Sumber data adalah novel
Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari. Teknik analisis data dilakukan dengan
cara pembacaan dan pencatatan. Teknik analisis data dilakukan dengan cara
mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsikan, dan menginterpretasi data.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan pertama, relasi kekuasaan
dijalankan dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari melalui
manipulasi ideologi dan penanaman argumen rasional terhadap pikiran para tokoh
sesuai dengan etika relasi kekuasaan yang menghendaki wacana dapat membentuk
sebuah aturan dalam masyarakat sehingga sukar untuk melawannya. Kedua, relasi
kekuasaan ditinjau dari aspek govermentality dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
karya Ahmad Tohari sangat relevan dengan etika relasi kekuasaan yang dapat dilihat
dari penundukan tubuh individu dan tubuh sosial dengan cara regulasi dan
normalisasi. Masing-masing cara mengoperasikan kekuasaan melalui wacana sesuai
dengan etika kekuasaan Foucault, yang menghendaki bahwa kekuasaan secara lembut
mampu mendominasi, mengontrol, dan membuat stigmatisasi di dalam pikiran
individu sehingga memengaruhi sikap dan perilaku di dalam hubungan sosial;
Simpulan penelitian ini adalah relasi kekuasaan dijalankan dan relasi
kekuasaan ditinjau dari aspek govermentality di dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk
karya Ahmad Tohari menunjukkan bahwa kekuasaan selalu membutuhkan strategi
dalam mengoperasikan kekuasaan, salah satunya, melalui wacana karena wacana
dapat dengan mudah memengaruhi pikiran sehingga melalui kajian relasi kekuasaan
ini dapat dipahami bahwa kekuasaan tidak selalu berjalan secara represif dan negatif,
melainkan juga secara lembut sehingga sifatnya lebih membujuk dan sukar ditolak.
Kata-kata kunci: relasi kekuasaan, novel, perspektif Michel Foucault
Download berkas