SKRIPSI

Penulis / NIM
LYAN TINENGKE / 311416046
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. SANCE LAMUSU, M.Hum / 0030086305
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. SITTI RACHMI MASIE, S.Pd, M.Pd / 0008048002
Abstrak
ABSTRAK Lyan Tinengke. 311416046. 2020. "Gaya Bahasa Sindiran dalam Novel Tempurung Karya Oka Rusmini (Suatu Tinjauan Stilistika). Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Dr. Sance A. Lamusu, M.Hum. Pembimbing II: Dr. Sitti Rachmi Masie, S.Pd., M.Pd. Gaya Bahasa Sindiran merupakan rangkaian kata yang berlainan dari apa yang disampaikan. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan gaya bahasa sindiran dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini. Fokus masalah penelitian yaitu, 1) bagaimana gaya bahasa ironi dalam novel Temprung karya Oka Rusmini; 2) bagaimana gaya bahasa sinisme dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini; dan 3) bagaimana gaya bahasa sarkasme dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini. Penelitian ini menggunakan kajian stilistika yaitu ilmu yang mempelajari tentang gaya bahasa di dalam suatu karya sastra. Metode penelitian adalah metode deskriptif. Data penelitian berupa kutipan-kutipan yang mengandung gaya bahasa sindiran berupa ironi, sinisme dan sarkasme. Sumber data adalah novel Tempurung karya Oka Rusmini. Teknik pengumpulan data yaitu teknik dokumentasi dengan membaca, menandai, mencatat, memilah, dan menyajikan data. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsi dan menginterpretasi data. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa yang pertama gaya bahasa ironi dalam novel Tempurung karya Oka Rusmini terdapat enam gaya bahasa ironi yang mengandung ungkapan ironi kekesalan, ironi mengingatkan, dan ironi penolakan yang digunakan pengarang melalui dialog para tokoh untuk mengungkapkan maksud para tokoh dengan menyindir secara halus agar tidak menyakiti perasaan orang yang disindir secara langsung; yang kedua, gaya bahasa sinisme yang terdiri atas empat puluh delapan sinisme yang mengandung ungkapan sinisme kekesalan, mengingatkan, dan kesangsian yang digunakan pengarang melalui dialog para tokoh dalam novel untuk menunjukkan emosi, atau sikap para tokoh dengan menyindir secara kasar sehingga dapat menyakiti perasaan orang yang disindir; ketiga gaya bahasa sarkasme terdiri atas empat puluh enam gaya bahasa sarkasme yang mengandung ungkapan sarkasme kekesalan dan mengingatkan yang diungkapakan oleh para tokoh secara kasar sehingga menyakiti perasaan orang yang disindir. Pengarang menggunakan gaya bahasa tersebut melalui percakapan para tokoh di dalam novel untuk menggambarkan perasaan atau karakter para tokoh dalam novel. Berdasarkan hasil penelitian, maka gaya bahasa yang dominan digunakan dalam novel Tempurung adalah gaya bahasa sinisme. Gaya bahasa sindiran dalam novel tersebut menggambarkan adanya pemanfaatan gaya bahasa yang bertujuan untuk menyindir, namun dibalik sindiran yang disampaikan ditemukan ungkapan yang mencerminkan karakter maupun emosi para tokoh dalam menghadapi berbagai peristiwa yang dikisahkan dalam novel tersebut. Kata kunci: gaya bahasa sindiran, ironi, sinisme, sarkasme, stilistika, novel.
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011