Penulis / NIM
RUSDAYANTI HASIM / 311416049
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. SALAM, S.Pd, M.Pd / 0006087703
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. MUSLIMIN, S.Pd, M.Pd / 0017087705
Abstrak
ABSTRAK
Rusdayanti Hasim. 311416049. 2020. Dekonstruksi Tokoh dan Karakter Perempuan dalam Novel Lotus Feet Girl Karya Wiwid Prasetiyo (Kajian Perspektif Jacques Derrida). Skripsi. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo. pembimbing I: Dr. Salam, S.Pd., M.Pd. pembimping II: Dr. Muslimin, S.Pd., M.Pd.
Dekonstruksi merupakan membaca teks dengan cara membongkar sebuah teks. pembacaan dekonstruksi hanya ingin mencari ketidakutuhan atau kegagalan tiap upaya teks menutup diri dengan makna atau kebenaran tunggal. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk, mendeskripsikan dekonstruksi karakter tokoh utama perempuan dalam novel Lotus Feet Girl karya Wiwid Prasetiyo.
Penelitian ini menggunakan kajian Dekonstruksi perspektif Jacques Derrida, yaitu teori yang bisa membongkar sebuah teks berdasarkan makna yang belum terpecahkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian deskriptif. Data penelitian berupa kutipan yang menggambarkan tokoh dan karakter perempuan dalam novel Lotus Feet Girl karya Wiwid Prasetiyo serta sumber data adalah novel Lotus Feet Girl karya Wiwid Peasetiyo. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara pembacaan dan pencatatan. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mendeskripsikan, Mengidentifikasi, mengklasifikasikan, menganalisis, menginterpretasi, dan menyimpulkan hasil data.
Hasil penelitian dan pembahasan menggambarkan adanya tokoh utama yang memiliki karakter yang berbeda-beda. Tokoh utama diperankan oleh Wu Ying dan Ibu Suri. Wu Ying adalah gadis berusia 10 tahun yang selalu menuruti pe rkataan ibunya. Pengarang mendeskripsikan Wu Ying di awal bab novel ini sebagai anak yang sangat baik, pemberani, penurut, dan cerdas. Namun, setelah peneliti melakukan pembacaan dekonstruksi. Maka tokoh utama memiliki hasil dekonstruksi menjadi tokoh yang memiliki karakter jahat, penakut, pemberontak, dan bodoh. Sedangkan tokoh Ibu Suri adalah sosok ibu yang memiliki karakter sedikit keras kepada anak-anaknya. Ibu Suri memiliki karakter yang buruk, bodoh, dan pendendam. Ketika didekonstruksi, tokoh Ibu Suri memiliki karakter yang baik, cerdas, dan pemaaf.
Kata Kunci: dekonstruksi Jacques Derrida, novel, tokoh, karakter, tokoh utama
Download berkas