Penulis / NIM
SARPIA YUNUS / 311416068
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. DAKIA N. DJOU, M.Hum / 0026085907
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. SALAM, S.Pd, M.Pd / 0006087703
Abstrak
ABSTRAK
Sarpia Yunus. 2020. Penggunaan Deiksis Persona, Deiksis Tempat, Deiksis Waktu dan Novel Kidung Rindu di Tapal Batas Karya Aguk Irawan MN Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1 Dr. Dakia N Djou M.Hum., dan Pembimbing 2 Dr. Salam S.Pd,. M.Pd,.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan deiksis persona, deiksis tempat, dan deiksis waktu dalam novel Kidung Rindu di Tapal Batas karya Aguk Irawan MN. Metode penelitian yang digunakan yakni deskriptif dengan jenis kualitatif. Data penelitian yakni kutipan berupa kalimat-kalimat yang mengandung deiksis persona, deiksis tempat serta deiksis waktu dalam novel Kidung Rindu di Tapal Batas karya Aguk Irawan MN, dengan sumber data diperoleh dari novel Kidung Rindu di Tapal Batas karya Aguk Irawan MN serta dari beberapa literatur seperti jurnal dan juga buku, dan menggunakan teknik pengumpulan data yakni dengan teknik baca dan catat. Adapun teknik analisis data menggunakan empat tahap yakni mengidentifikasi, memilah, interpretasi, dan simpulan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan deiksis persona orang pertama menggunakan referen "saya" yang merujuk kepada Iskandar, Ibu, Ahmad Ibrahim, Nanjan, seorang lelaki, Felix dan Hasyim, sedangkan deiksis persona orang kedua menggunakan referen "kau" yang merujuk kepada Parno, Mamut, Iskandar, Rustam, Nanjan, Felix Nei, Cornelius, Siti, Kumar, Masyarakat Jagoi Babang, Imah, dan Sipet dan deiksis persona orang ketiga menggunakan referen "dia, ia" yang merujuk kepada Pang Ukir, Nanjan, Felix, orang yang tidak dijelaskan, Rustam, Hamdan, Sukimin, Cornelius, Nei, Mamut, Jokowi, kakek, Siti Nur Azizah, pemerintah Malaysia dan sebuah bendera. Adapun dalam deiksis tempat menggunakan referen "di sini" yang merujuk terhadap Jagoi Babang, pos Perbatasan, Malaysia dan rumah Nanjan dan pengunaan referen "di sana" merujuk terhadap Jagoi Babang, Malaysia,dada manusia, pasar Serikin dan Suriname. Terkahir deiksis waktu menggunakan referen "hari ini", "Nanti malam", "dulu", "hari mingg", "kemarin", "minggu depan", dan "besok"..
Kata Kunci : deiksis persona, deiksi tempat, deiksis waktu, novel Kidung Rindu di Tapal Batas
ABSTRACT
Yunus, S, 2020. "The Use of Person Deixis, Spatial Deixis, Temporal Deixis in Kidung Rindu di Tapal Batas by Aguk Irawan MN Undergraduate Thesis. Department of Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Letter and Cultures, Universitas Negeri Gorontalo. Principal Supervisor Dr. Dakia N Djou, M.Hum., and Co-Supervisor Dr. Salam., S.Pd., M.Pd.
This research aimed to describe the usage of person deixis, spatial deixis, and temporal deixis in Kidung Rindu di Tapal Batas, a novel by Aguk Irawan MN. This descriptive research employed a qualitatif method. The research data comprised the quotation of sentences from the aforementioned novel, which exhibit person deixis, spatial deixis, and temporal deixis. The data were obtained from the corresponding novel and several additional resources, including journals and books, and collected by reading and note-taking. Four steps were carried out to analyze the data including identifying, sorting, interpreting, and concluding.
The result showed that in the person deixis, the used first-person pronoun is "I", which referred to Iskandar, the monther, Ahmad Ibrahim, Nanjan, a man, Felix, and Hasyim. For the second-person, its used pronoun is "you", which referred to Parno, Mamut, Iskandar, Rustam, Nanjan, Felix, Nei, Cornelius, Siti, Kumar, the villagers of Jagoi Babang, Imah, and Sipet. The used third-person pronouns are "he, she, it which referred to Pang Ukir, Nanjan, Felix, characters that were not explained, Rustam, Hamdan, Sukimin, Cornelius, Nei, Mamut, Jokowi, the grandpa, Siti Nur Azizah, the Malaysian Goverment, and a flag. The spatial deixis used the adverb "here" which referred to Jagoi Babang, the border post, Malaysia, Nanjians home. Another used adverb is "there", which referred to Jagoi Babang, Malaysia, human chest, Serikin market, and Suriname. The last one is temporal deixis. It used the adverb "today, "tonight","previously" ,"Sunday","yesterday", "next week, and "tomorrow".
Keywords: Person Deixis, Spatial Deixis, Temporal Deixis, Kidung Rindu di Tapal Batas Novel.
Download berkas