Penulis / NIM
AINUN SRI HANDAYANI HULALATA / 311417018
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. FATMAH AR. UMAR, M, Pd / 0004016005
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. HERMAN DIDIPU, S.Pd., M.Pd. / 0011018301
Abstrak
ABSTRAK
Ainun Sri Handayani Hulalata. NIM 311417018. 2021. Tuturan Imperatif Moderator dan Pasangan Calon Bupati serta Wakil Bupati dalam Debat Pilkada Kabupaten Gorontalo Tahun 2020. Skripsi. Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Dr. Fatmah AR. Umar, M.Pd., Pembimbing II: Dr. Herman Didipu, S.Pd, M.Pd.
Penelitian ini difokuskan pada bentuk-bentuk serta makna tuturan imperatif yang dituturkan baik oleh moderator maupun pasangan calon bupati dan wakil bupati pada debat pilkada Kabupaten Gorontalo tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk serta makna yang terkandung dalam tuturan yang dituturkan oleh moderator dan pasangan calon bupati serta wakil bupati dalam debat pilkada. Teori tuturan imperatif menjadi landasan teori dalam penelitian ini.
Tuturan imperatif merupakan teori yang menganalisis bagaimana tuturan-tuturan yang diucapkan oleh seseorang kepada orang lain bermakna perintah yang menyatakan sebuah keharusan. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Data dari penelitian ini adalah tuturan-tuturan imperatif yang diucapkan oleh moderator dan pasangan calon bupati serta wakil bupati. Sumber data dari penelitian ini adalah video debat pilkada Kabupaten Gorontalo yang ditayangkan dalam chanel yotube TVRI Gorontalo. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik dokumentasi, teknik simak, kemudian dilanjutkan dengan teknik baca. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mentranskip data, mereduksi, menyajikan, dan melakukan verifikasi data.
Hasil dari penelitian ini ditemukan bahwa bentuk-bentuk dari tuturan imperatif yang digunakan adalah bentuk imperatif biasa, imperatif permintaan, imperatif pemberian izin, imperatif ajakan, dan bentuk imperatif suruhan. Selanjutnya makna yang terkandung adalah tuturan imperatif yang mengandung makna permohonan, makna desakan, makna bujukan, makna imbauan, makna persilaan, makna harapan, dan tuturan imperatif yang mengandung makna anjuran. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kelima bentuk tuturan yang digunakan serta makna yang terkandung di dalamnya, ditentukan berdasarkan adanya penanda tuturan imperatif dan pemarkah makna yang menerangkan adanya makna tersebut di balik tuturan imperatifnya, serta konteks yang mendasari tuturan-tuturan tersebut.
Kata Kunci: Tuturan imperatif, makna, pragmatik, debat pilkada
ABSTRACT
Hulalata, Ainun Sri Handayani. Student ID: 311417018. 2021. Imperative Speech of Moderator and Regent/Vice-Regent Candidates in Local Election Debate in Goorntalo Regency 2020. Undergraduate Thesis. Department of Indonesian Language and Literature Education, Faculty of Letters and Cultures, Universitas Negeri Gorontalo. Principal Supervisor: Dr. Fatmah AR. Umar, M.Pd., Co-supervisor: Dr. Herman Didipu, S.Pd, M.Pd.
The research focused on exploring the forms and meaning of imperative speeches expressed by the moderator and the regent/vice-regent candidates in election debate of Gorontalo Regency in 2020. It employed the imperative speech theory as the theoretical basis of the study.
Imperative speech theory analyzes the speech performed by a speaker and directed towards an interlocutor that contains an order/command that is imperative. This qualitative study employed a descriptive approach. The data in the form of imperative speeches expressed by the moderator and the regent/vice-regent candidates were obtained from the YouTube video uploaded by TVRI regarding the aired public debate in 2020. Moreover, documentation, record, and note-taking were employed to obtain the data. The data were further analyzed by data transcription, data reduction, data display, and data verification.
The results indicated that the forms of imperative speeches in the debate involved general imperative speech, request, permission granting, encouragement, and order. Meanwhile, the meanings of imperative speeches in the debate comprised request, pressure, persuasion, appeal, approval, expectation, and suggestion. All in all, it was concluded that the imperative speech expressed in the debate is determined by the imperative speech codes, the meaning markers that depict certain meanings that go along with the speech, as well as the underlying contexts.
Keywords: Imperative speech, meaning, pragmatics, election debate
Download berkas