SKRIPSI

Penulis / NIM
SELVIA LUPU / 311417056
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. ELLYANA HINTA, M.Hum / 0023086208
Pembimbing 2 / NIDN
ZILFA ACHMAD BAGTAYAN, S.Pd, M.A / 0001048601
Abstrak
ABSTRAK Selvia Lupu, NIM 311417056, 2022 Makna Tanda Dalam Novel Selimut Debu Karya Wibowo. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Dr. Ellyana Hinta, M. Hum; Pembimbing II: Zilfa Achmad Bagtayan, S.Pd., M.A. Novel Selimut Debu karya Agustinus Wibowo menceritakan perjalanan seorang backpacker Agustinus Wibowo di Afghanistan. Kisah kisah perjalanannya disajikan dalam bentuk teks dan gambar yang dapat menggambarkan situasi atau keadaan di Afghanistan setelah perang. Tujuan dalam penelitian adalah mendeskripsikan makna tanda yaitu ikon, indeks, dan simbol dalam novel Selimut Debu karya Agustinus Wibowo. Teori yang digunakan dalam penelitian adalah teori semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi ikon, indeks, dan simbol yang terdapat dalam novel Selimut Debu, mengklasifikasi, menganalisis, mendeskirpsikan, melakukan verivikasi dan menyimpulkan hasil penelitian. Hasil penelitian dan pembahasan ini meliputi: (1) Ikon yang terdapat dalam novel Selimut Debu karya Agustinus Wibowo terdiri dari ikon imaji (buzkazhi, peta Afghanistan, kondisi sosial masyarakat, bunyi onomatope, sampul novel, pakaian perempuan Afghanistan), ikon diagramatis (peredaran waktu alamiah dan hancurnya patung Buddha Bamiyan yang diceritakan secara terstruktur), ikon metafora (surga). (2) Indeks berjumlah sebelas, yaitu negera yang kotor, tidak berjenggot, negeri penyandang cacat, kemurahan hati orang Afghanistan, perbedaan ras, memotret perempuan, kepatuhan yang terpaksa, perilaku seks yang menyimpang, maskawin di Afghanistan yang sangat mahal, penjara, dan perang yang tidak ada hentinya. (3) Simbol berjumlah sepuluh, yaitu simbol tempat suci, simbol panggilan Allah, simbol kepercayaan, simbol keterkungkungan dan perlindungan, simbol kehormatan laki-laki, simbol anti kebebasan, simbol kehidupan, simbol pemberontakan terhadap tradisi, simbol umat Islam, simbol kehormatan perempuan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tanda-tanda yang ditemukan dalam novel ini ada tiga tipe tanda, yaitu (1) ikon, yang terdiri dari ikon imaji, diagramatis, dan metafora; (2) Indeks, (3) simbol. Kata-kata Kunci: semiotika, ikon, indeks, simbol.
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011