Penulis / NIM
WAHYUNI MALEJA / 311417058
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. MOH. KARMIN BARUADI, M.Hum / 0026105810
Pembimbing 2 / NIDN
ZILFA ACHMAD BAGTAYAN, S.Pd, M.A / 0001048601
Abstrak
ABSTRAK
Wahyuni Maleja. NIM 311417058. 2022. Kejiwaan Tokoh Utama Dalam Novel "Totto-Chan Gadis Cilik Di Jendela Karya" Tetsuko Kuroyanagi (Kajian Psikoanalisis Jacques Lacan). Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I: Prof. Dr. Mohammad Karmin Baruadi, M.Hum. Pembimbing II: Zilfa Ahmad Bagtayan, S.Pd, M.A.
Novel Totto-Chan Gadis Cilik Di Jendela karya Tetsuko Kuroyanagi merupakan novel terjemahan novel Tottochan: The Little Girl at The Window. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kejiwaan tokoh utama dalam novel ini yaitu, Totto-Chan.
Sejalan dengan tujuan penelitian tersebut, penelitian ini termasuk jenis penelitian deskriptif-kualitatif dengan menggunakan teori psikoanalisis Jacques Lacan yang berfokus pada pengungkapan kejiwaan manusia melalui tiga aspek yaitu, aspek real, aspek imajiner, dan aspek simbolik. Data dalam penelitian ini berupa kutipan, narasi, dan paragraf yang berkaitan dengan kondisi kejiwaan tokoh. Teknik analisis data dilakukan dengan cara mengklasifikasi, menganalisis, mendeskripsikan, dan menginterpretasi data.
Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa, novel Totto-Chan Gadis Cilik di Jendela menggambarkan kejiwaan tokoh Totto-Chan ketika berada di lingkungan sekolah yang berbeda. Adapun hasil penelitian ini adalah bentuk aspek yang nyata ini belum ada rasa kekurangan yang di alami tokoh Totto-Chan, segela keinginnya masih terpenuhi saat Totto-Chan mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya, serta hal baik apapun yang dilakukan Totto-Chan, tidak pernah ada kata larangan bagi orang tuanya. Sedangkan aspek yang imajiner pada tokoh Totto-Chan yaitu dari rasa terpenuhnya segala keinginan, tokoh Totto-Chan merasa tidak percaya diri karena sifatnya yang menurut guru di sekolah lama, Totto-Chan adalah anak yang nakal. Serta rasa berkekurangan juga terlihati dari Mama Totto-Chan yang khawatir akan sikap Totto-Chan yang tidak akaan berubah. Bentuk konsep yang terakhir yaitu yang simbolik dialami oleh Totto-Chan yaitu perasaan senang, nyaman, dan percaya diri yang timbul karena adanya penerimaan yang baik oleh guru, kepala sekolah, teman-teman di sekolah barunya yaitu sekolah Tomoe Gakuen yang memiliki metode pengajaran yang jauh berbeda dari sekolah sebelumnya sehingga Totto-Chan tumbuh berkembang menjadi anak yang lebih ktreatif dan lebih rajin dari sebelumnya.
Kata-kata kunci: novel, psikologi, aspek real, aspek imajiner, aspek simbolik
Download berkas