Penulis / NIM
SANIA ROSTAMA SUHADAK / 311418039
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. SALAM, S.Pd, M.Pd / 0006087703
Pembimbing 2 / NIDN
Dr. HERMAN DIDIPU, S.Pd., M.Pd. / 0011018301
Abstrak
Penelitian ini mengangkat dua permasalahan, yaitu (1) bagaimana bentuk ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Charitas dalam sosial media Tiktok?, dan (2) apa saja penanda pragmatik ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Charitas dalam media sosial Tiktok?. Tujuan penelitian adalah (1) mendeskripsikan bentuk ketidaksantunan yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Carista dalam media sosial Tiktok dan (2) mendeskripsikan penanda pragmatik ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Charitas dalam media sosial Tiktok.
Dalam penelitian ini menggunakan teori ketidaksantunan berbahasa Bousfield, Culpeper, Locher, Terkourafi, Locher and Watts. Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simak. Data penelitian ini berupa bentuk ketidaksantunan berbahasa dan penanda pragmatik ketidaksantunan berbahasa yang bersumber dari unggahan video dalam akun sosial media Tiktok milik creator TikTok Denise Charista. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik sadap diikuti dengan teknik lanjutan yang berupa teknik simak bebas libat cakap dan teknik catat. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu identifikasi data, klasifikasi data, pengkodean data, analisis data, penyajian data, dan menyimpulkan data dari hasil analisis.
Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan terdapat 5 bentuk ketidaksantunan berbahasa yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Charista dalam media sosial TikTok miliknya, yaitu ketidaksantunan berbahasa kategori kesembronann, kategori memain-mainkan muka, kategori melecehkan muka, kategori mengancam muka, dan ketidaksantunan berbahasa kategori menghilangkan muka. Sementara penanda ketidaksantunan dilihat berdasarkan konteks situasi pertuturan yang mencakup penutur dan lawan tutur, konteks tuturan, tujuan tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan atau aktivitas, dan tuturan sebagai produk tindakan verbal.
Dengan demikian telah ditemukan perilaku berbahasa tidak santun yang dilakukan oleh creator TikTok Denise Charista dalam media sosial TikTok miliknya. Berdasarkan bentuk ketidaksantunan berbahasa yang ditemukan dapat dikategorikan kedalam 5 bentuk ketidaksantunan,yaitu (1) ketidaksantunan berbahasa kategori kesembroan, (2) ketidaksantunan berbahasa kategori memain-mainkan muka, (3) ketidaksantunan berbahasa kategori melecehkan muka, (4) ketidaksantunan berbahasa kategori mengancam muka, (5) ketidaksantunan berbahasa kategori menghilangkan muka. Penanda ketidaksantunan berbahasa pragmatik dapat diketahui melalui uraian konteks tuturan yaitu penutur dan mitra tutur, situasi tutur, waktu dan tempat terjadinya tuturan, tuturan sebagai bentuk tindakan, dan tuturan sebagai produk verbal.
Kata Kunci: Ketidaksantunan, Denise Cariesta, Media sosial, TikTok.
Download berkas