Penulis / NIM
HERNILAWATI YULCE NIHER DALITA / 331310003
Program Studi
D3 - PARIWISATA
Pembimbing 1 / NIDN
Dra SARTIN T MIOLO, M.Hum / 0009026706
Pembimbing 2 / NIDN
LISNA BANTULU, S.Pd., M.Sc / 0007018101
Abstrak
ABSTRAK
“Identifikasi Potensi Lahan Pertanian Di Desa Balate Kecamatan Paguyaman Sebagai Destinasi Berbasis Agrowisata Di Kabupaten Boalemo”. Tugas Akhir, Konsentrasi Bina Wisata DIII Jurusan Pariwisata Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo sebuah penelitian berlokasi di Desa Balate Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo.
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah Bagaimanakah Potensi Lahan Pertanian Di Desa Balate Kecamatan Paguyaman Sebagai Destinasi Berbasis Agrowisata Di Kabupaten Boalemo ?
Dewasa ini jenis wisata yang memanfaatkan potensi alam dan menjaga kelestarian lingkungan sedang menjadi tren wisata global. Salah satu jenis wisata tersebut adalah agrowisata atau wisata pertanian. Dapat dikemukakan, bahwa agrowisata merupakan usaha agrobisnis yang membutuhkan keharmonisan dengan lingkungan hidup dalam segala aspek.
Dalam upaya menggali potensi agrowisata di Desa Balate untuk dijadikan sebagai destinasi berbasis agrowisata di Kabupaten Boalemo, telah dilakukan penelitian di Lahan Pertanian d masyarakat khususya petani di Desa Balate Kecamatan Paguyaman Kabupaten Boalemo. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk : 1) memperoleh gambaran potensi Desa Balate sebagai lokasi pembangunan agrowisata di Kabuapeten Boalemo, 2) mendeskripsikan pendapat pemerintah dan masyarakat, Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Untuk mengetahui potensi agrowisata di Desa Balate secara jelas dapat dilakukan melalui cara identifikasi potensi pariwisata atau studi kelayakan obyek wisata. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Desa Balate memiliki potensi untuk dibangun dan dikembangkan sebagai lokasi agrowisata 2) Masyarakat mendukung pembangunan agrowisata di kawasan lahan pertanian khusus tanaman kakao. 3) Berdasarkan konsep studi kelayakan obyek wisata maka yang menjadi daya tarik utama dalam obyek wisata ini adalah wisata agro budi daya tanaman kakao, dan obyek wisata pendukung adalah wahana outbound.
Berdasarkan hasil penelitian penulis merekomendasikan antara lain perlu adanya fasilitas penunjang kegiatan pariwisata khususnya agrowisata, seperti cottage untuk wisatawan yang ingin menginap, rumah makan atau restoran, took souvenir, ruang pertemuan dan tempat budi daya / bibit tanaman kakao, dan perlu adanya pelatihan kepariwisataan kepada masyarakat Desa Balate khususnya petani dalam mengembangkan keahlian dalam bidang pariwisata.
Kata kunci: Identifikasi, destinasi, agrowisata
Download berkas