Penulis / NIM
RETNO NING TIYAS / 341408031
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK
Pembimbing 1 / NIDN
TRUBUS SEMIAJI, S. Sn, MSn. / 0025127605
Pembimbing 2 / NIDN
LA ODE KARLAN, S. Pd, M. Sn / 0025098101
Abstrak
ABSTRAK
Retno ning tiyas. 2013. Pertunjukan Genjringan Dalam Upacara Kelahiran Bayi, Pada Masyarakat Desa Sidomulyo Selatan. Skripsi, Jurusan Seni Drama, Tari dan Musik, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Trubus Semiaji S.Sn, M.Sn dan Pembimbing II La Ode Karlan S.Pd, M.Sn.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi diruang lingkup masyarakat Sidomulyo Selatan yang menghadirkan kesenian genjringan, dalam kegiatan-kegiatan tradisi masyarakat desa Sidomulyo Selatan Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini yaitu bentuk pertunjukan genjringan dalam upacara kelahiran bayi. Tujuan penelitian untuk mengetahui bentuk pertunjukan genjringan dalam upacara kelahiran bayi pada masyarakat desa Sidomulyo Selatan Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis, dengan data-data penelitian yang diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi pertunjukan genjringan dalam bentuk rekaman video. Analisis data menggunakan langkah-langkah pengolahan data yang diawali dari penyusunan data, klasifikasi data, pengolahan data dan interpretasi data atau penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk pertunjukan genjringan dalam upacara kelahiran bayi merupakan pertunjukan ansambel yang di dalamnya terdapat instrumen dan vokal. Instrumen yang digunakan terdiri dari alat musik pukul yang disebut genjring dan jedor, yang masing-masing terdiri dari empat instrumen genjring dan satu instrumen jedor. Lantunan vokal yang dibawakan terdiri dari syair-syair yang terdapat dalam kitab Barjanji. Pertunjukan genjringan pada kelahiran bayi dihadirkan pada hari kelima dalam hitungan Jawa, yang tepat pada tradisi sepasaran. Pertunjukannya berlangsung dari pukul 22.00-04.00 dini hari, dengan membawakan 13 syair. Ketiadaan respon dari generasi muda terhadap pelestarian kesenian tradisional. Sehingga disaran kepada generasi muda desa Sidomulyo Selatan agar dapat melestarikan kesenian tradisional.
kata kunci : pertunjukan, genjringan, upacara kelahiran bayi
Download berkas