Penulis / NIM
NADARIN / 341410020
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK
Pembimbing 1 / NIDN
LA ODE KARLAN, S. Pd, M. Sn / 0025098101
Pembimbing 2 / NIDN
IPONG NIAGA, S. Sn, M.Sn / 0008088104
Abstrak
ABSTRAK
Nadarin (2017). Tradisi Mangaro Pada Upacara Pernikahan Masyarakat Muna Di Kecamatan Watopute Kabupaten Muna Provinsi Sulawesi Tenggara. Skripsi Jurusan Pendidikan Sendratasik Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, di bawah bimbingan La Ode Karlan, S.Pd, M.Sn selaku dosen pembimbing I dan Ipong Niaga, S.Sn, M.Sn selaku dosen pembimbing II.
Mangaro pada upacara pernikahan, mangaro merupakan gerakan-gerakan indah yang berirama dengan gerak dasar silat Muna (ewa wuna) yang dimainkan oleh beberapa orang saling berlawanan sambil mengikuti alunan ketabuhan gong dan gendang. Mangaro biasanya dilakukan pada saat pengantaran rombongan mempelai laki-laki pada upacara pernikahan masyarakat Muna. Mangaro ini sangat terkenal dalam kalangan masyarakat Muna dan telah menjadi adat dan budaya tersendiri masyarakat Muna dalam setiap acara pernikahan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pendekatan deskriptif kualitatif yang merupakan suatu proses menggambarkan keadaan sasaran yang sebenarnya dan secara langsung melakukan penelitian ke lapangan untuk mengumpulkan data. Dimana data yang didapat melalui hasil pengamatan, wawancara dan pengambilan video kemudian disimpulkan. Hasil penelitian yaitu mangaro dapat dilakukan saat pernikahan masyarakat Muna. Sehingga fungsi dari dari pelaksanaan mangaro bagi masyarakat pemiliknya yaitu sebagai tanda kegagahan mempelai laki-laki dan sebagai penolak bala bagi keluarga baru.
Kata Kunci : Bentuk, Mangaro, pernikahan
Download berkas