Penulis / NIM
FIQRAM PANEO / 341411002
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK
Pembimbing 1 / NIDN
IPONG NIAGA, S. Sn, M.Sn / 0008088104
Pembimbing 2 / NIDN
LA ODE KARLAN, S. Pd, M. Sn / 0025098101
Abstrak
ABSTRAK
Fiqram Paneo, Nim 341 411 002 Kedudukan Turunani Dalam Upacara Adat Pernikahan Pada Masyarakat Gorontalo, (Studi Kasus Desa Kramat Kecamatan Tapa Kabupaten Bone Bolango) Pertanggung jawaban tertulis, Jurusan Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, 2015. Pembimbing I: Ipong Niaga S.sn M.Sn , Pembimbing 2 : La Ode Karlan, S.Pd M.Sn,
Kehadiran Turunani terdapat dalam upacara adat pernikahan, diantaranya pada adat hui mopotilantahu, malam pertama dan Modelo. Turunani mempunyai peranan kedudukan yang penting, dan bagaimana kedudukan Turunani dalam upacara adat pernikahan. kedudukan atau status menjadi suatu unsur yang penting dalam setiap upaya untuk menganalisa suatu masyarakat, kedudukan pun merujuk pada suatu letak tempat dari pola-pola tertentu. Turunani merupakan'' suruh nyanyi''. Turunani biasanya terdapat pada kegiatan hui mopotilantahu, malam pertama dan Modelo. Kesenian Turunani tidak dihadirkan begitu saja melainkan ia mempunyai kedudukan peran dan fungsi. kedudukan peran dan fungsi Turunani dalam upacara adat pernikahan sebagai harapan-harapan atau sanjungan sya'ir-sya'ir yang bertujuan untuk memberikan pesan atau nasehat dari kedua mempelai. Tujuan Turunani yang dihadirkan dalam upacara adat pernikahan yakni sebagai nasehat serta rasa syukur telah melewati tahapan-tahapan sebelumnya kemudian telah menjadi suami istri. Metode yang digunakan adalah kualitatif dalam bentuk deskriptif . Data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian berupa: Kedudukan Turunani dalam upacara adat pernikahan pada masyarakat gorontalo.
Kata Kunci: Kedudukan, Pernikahan, dan Turunani
Download berkas
