Penulis / NIM
FATMAWATI / 341412002
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK
Pembimbing 1 / NIDN
LA ODE KARLAN, S. Pd, M. Sn / 0025098101
Pembimbing 2 / NIDN
MIMY ASTUTY PULUKADANG, S.Pd, M.Sn / 0027017802
Abstrak
ABSTRAK
Fatmawati (2018) Bentuk Pertunjukan Tari Pajoge Pada Upacara Adat Pingitan Di Desa Nggulanggula Kecamatan Siompu Kabupaten Buton Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Skripsi Jurusan Pendidikan Sendratasik Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Negeri Gorontalo, di bawa bimbingan La Ode Karlan, S.Pd, M.Sn, selaku dosen pembimbing 1 dan Mimy Astuti Pulukadang, S.Pd, M.Sn selaku dosen pembimbing II.
Tari pajoge pada upacara adat pingitan, pajoge merupakan sebuah tarian tradisional yang berasal dari Kecamatan Siompu. Tari ini biasanya dilakukan pada upacara adat pingitan bagi anak perempuan yang menginjak usia dewasa. Tarian ini juga memiliki makna kelembutan, keluwesan yang bisa dibawa ke tahap kehidupan yang lebih kompleks. Tari tradisional ini sudah dikenal masyarakat sejak dulu dimana tari ini telah menjadi adat dan budaya masyarakat Kecamatan Siompu dalam upacara adat pingitan.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis data deskriptif, dalam hal ini peneliti secara langsung melakukn penlitian kelapangan untuk mengumpulkan data. Dimana data yang didapatkan melalui hasil pengamatan, wawancara dan pengambilan vidio kemudian disimpulkan. Hasil penelitian yaitu tari pajoge pada upacara adat pingitan pelaksanaannya pada tahapan terakhir dari prosesi upacara tersebut. Sehingga fungsi dan makna dari tari pajoge bagi masyarakat pemiliknya adalah sebagai rasa syukur orang tua dan sebagai simbol kedewasaan. oleh sebab itu tari pajoge akan selalu dilakukan karena merupakan warisan budaya kesenian yang tidak di dapat ditemukan dimanapun.
Kata kunci : Bentuk , tari Pajoge, Kaombo. Pingitan
Download berkas
