Penulis / NIM
DIAN RESTYANI / 341418003
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN SENI DRAMA TARI DAN MUSIK
Pembimbing 1 / NIDN
Dr. RIANA DIAH SITHARESMI, S.Sn., M.A / 0024037305
Pembimbing 2 / NIDN
TRUBUS SEMIAJI, S. Sn, MSn. / 0025127605
Abstrak
Dian Restyani, 2018. Pelestarian Tari Bali Sakral Menggunakan Media Audio Visual Bagi Pemenuhan Ritual Piodalan Di Desa Bongo 4 kecamatan Paguyaman, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo. Skripsi, Program Studi Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing 1 Dr. Riana Diah Sitharesmi, S.Sn., MA. dan Pembimbing 2 Trubus Semiaji, S.Sn., M.Sn.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena seni tari Bali sakral sebagai pemenuhan ritual piodalan yang saat ini sudah mengalami keterputusan generasi sebagaimana telah diwariskan secara turun-temurun kepada generasi ke generasi selanjutnya. Keterputusan tersebut disebabkan antara lain jauhnya kebudayaan tersebut dari kebudayaan asalnya, dan keberagaman budaya masyarakat seperti budaya jawa dan sulawesi yang memengaruhi tradisi kebudayaan masyarakat Hindu-Bali di Desa Bongo 4. Oleh karenanya, muncul permasalahan mengenai proses pelestarian tari Bali sakral Di Desa Bongo 4. Penelitian ini menggunakan 3 aspek konsep pelestarian yang dikemukakan Edi Sedyawati yaitu perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan proses pelestarian tari Bali sakral melalui pelatihan pada anak Pasraman Vindu Vidya Dharma menggunakan media audio visual dan membentuk sanggar tari Bali.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen yang bersifat kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode pelaksanaan menggunakan blended learning, dengan jumlah sampel 30 peserta yang terbagi menjadi tiga kelompok. Proses pelatihan dilaksanakan dalam 12 kali pertemuan setiap tarian, terdiri dari 6 kali pertemuan luring dan 6 kali pertemuan daring. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa tingkat keterampilan dan pengetahuan peserta pelatihan pada pertemuan 1 dan 2 peserta sudah memahami tentang makna dan fungsi tarian, pada pertemuan 3-6 peserta sudah mampu memperagakan ragam-ragam gerak tarian seperti agem dan pada pertemuan 7-12 peserta sudah mampu menarikan tarian dengan komposisi, pola lantai dan iringan menggunakan media audio visual. Selain proses pelatihan yang dilakukan keberhasilan pelestarian ini dapat dilanjutkan melalui terbentuknya sanggar sebagai wadah/tempat berlatih anak-anak Pasraman Vindu Vidya Dharma.
Kata Kunci : pelestarian, tari Bali sakral, audio visual
Download berkas