Penulis / NIM
ROLAN MATAWANG / 411409021
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pembimbing 1 / NIDN
Drs FRANKY ALFRITS OROH, M.Si / 0020046304
Pembimbing 2 / NIDN
DR. TEDY MACHMUD, M.Pd / 0025086907
Abstrak
ROLAN MATAWANG, 411409021. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa Pada Materi Persamaan Linier Satu Variable (PLSV) Di Kelas VII MTS Alkhairat Kwandang Kabupaten Gorontalo Utara. Skripsi, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing: (1)Drs. Franky A. Oroh, M.Si (2)Dr. Tedy Machmud, S.Pd, M.Pd
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan penalaran matematis siswa antara siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan siswa yang diajarkan dengan metode konvensional.
Populasi penelitian ini adalah 48 dari 70 siswa di kelas VII MTS alkhairat kwandang kabupaten gorontalo utara tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari tiga kelas. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara simple random sampling. Simple random sampling merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut. Langkah penentuan sampel sebagai berikut. Pada tahap I dipilih dua kelas secara random dari tiga kelas VII sebagai kelompok yang akan diberi perlakuan. Pada tahap II, kedua kelas yang terpilih kelas VIIA dan VIIC pada tahap sebelumnya secara random dipilih untuk menentukan kelas atau sampel yang akan mendapat perlakuan pembelajaran kooperatif tipe make a match dan pembelajaran konvensional.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan kemampuan matematis siswa antara siswa yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match dengan yang diajarkan dengan metode konvensional pada materi persamaan linier satu variabel.
Hal ini terlihat dari hasil uji hipotesismenggunakan uji statistik parametrik dalam hal ini dipilih uji t. dengan membandingkan harga t hitung dan t tabelmaka diperoleh t hitung ≥ t tabel. Artinya t hitung berada di daerah penolakan H0. Dengan demikian H1 diterima dan dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran matematis siswa yang belajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe make a match lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi siswa yaitu siswa dapat termotivasi untuk belajar matematika dan siswa dapat mengetahui akan pentingnya penalaran dalam memecahkan masalah matematika
Kata kunci: kemampuan penalaran matematis siswa
Download berkas