Penulis / NIM
YUNIATY / 411410026
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. EVI HULUKATI, M.Pd / 0030056009
Pembimbing 2 / NIDN
Drs YAMIN ISMAIL, M.Pd / 0009115907
Abstrak
Yuniaty, 2014. Pengaruh Model Penemuan Terbimbing dan Motivasi Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa . SKRIPSI. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Prof. Dr. Hj. Evi Hulukati, M.Pd. Pembimbing II Drs. Yamin Ismail, M.Pd.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan melalui model penemuan terbimbing dengan siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran langsung, serta pengaruh interaksi antara kedua model pembelajaran dan motivasi belajar siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada sub pokok materi kubus dan balok. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2x2. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Telaga Biru, terdiri atas 30 siswa yang diberikan model penemuan terbimbing dan 30 siswa yang diberikan model pembelajaran langsung dengan penentuan sampel menggunakan sampling jenuh. Instrumen yang digunakan dalam penelitian terdiri atas : (1) tes untuk mengumpulkan data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa; (2) angket untuk mengumpulkan data motivasi belajar siswa. Analisis data menggunakan tehnik analisis varians (ANAVA) dua jalur yang dilanjutkan dengan uji Tuckey.
Berdasarkan analisis data penelitian, diperoleh hasil sebagai berikut : (1) terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang diajarkan melalui model penemuan terbimbing dan siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran langsung, dimana kemampuan pemecahan masalah siswa yang diajarkan melalui model penemuan terbimbing lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran langsung; (2) terdapat pengaruh interaksi antara model pembelajaran dan motivasi belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika siswa; (3) untuk siswa yang cenderung memiliki motivasi belajar tinggi, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang diajarkan melalui model penemuan terbimbing dengan siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran langsung dimana kemampuan pemecahan masalah siswa yang mengikuti model penemuan terbimbing lebih tinggi daripada kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran langsung; (4) untuk siswa yang cenderung memiliki motivasi belajar rendah, tidak terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang diajarkan melalui model penemuan terbimbing dengan siswa yang diajarkan melalui model pembelajaran langsung.
Kata Kunci : Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika, Motivasi Belajar, Model Penemuan Terbimbing dan Model Pembelajaran Langsung
Download berkas