Penulis / NIM
SOPYAN HAMZAH / 411411054
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pembimbing 1 / NIDN
Drs ABAS KALUKU, M.Si / 0014045708
Pembimbing 2 / NIDN
Drs. MAJID, M.Pd / 0001026705
Abstrak
Tujuan dari peneliltian ini adalah untuk mengetahui apakah kemampuan koneksi matematik siswa yang dibelajarkan menggunakan model Pembelajaran Berpusat Masalah (Problem Centered Learning) lebih tinggi dari pada kemampuan koneksi matematik siswa yang dibelajarkan dengan model Pembelajaran Langsung (Direct Instruction).Penelitian ini merupakan suatu kajian studi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas VIII SMP N 1 Tibawa yang tersebar di kelas dengan jumlah rata-rata siswa setiap kelas terdiri atas 26-29 orang. Total populasi berjumlah 219 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dari 8 kelas diambil secara acak 2 kelas, yang akan dijadikan sebagai kelas yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran berpusat pada masalah (eksperimen) dan kelas yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran langsung (kontrol). Berdasarkan hasil pengacakan diperoleh kelas VIII-2 diajarkan dengan model pembelajaran berpusat pada masalah (kelas eksperimen) dan kelas VIII-3 diajarkan dengan model pembelajaran langsung (kelas kontrol).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa kemampuan koneksi siswa yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Centered Learning lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan koneksi siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran langsung.
Kata Kunci : Problem Centered Learning, Koneksi Matematika
Download berkas