Penulis / NIM
NUR AFNI JAILANI / 411411064
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN MATEMATIKA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr. EVI HULUKATI, M.Pd / 0030056009
Pembimbing 2 / NIDN
Drs PERRY ZAKARIA, M.Pd / 0017086408
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dari kemampuan komunikasi matematika siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional, pada sub pokok materi kubus dan balok. Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMP Negeri 8 Kota Gorontalo pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015, dengan rancangan post test only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Kota Gorontalo yang terdiri dari 9 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Tehnik Simple Random Sampling. Sampel yang terpilih yaitu kelas VIII3 yang diajarkan menggunakan model pembelajaran inkuiri, dan kelas VIII5 yang diajarkan menggunakan model pembelajaran konvensional. Pengukuran kemampuan komunikasi matematika dilakukan dengan menggunakan instrument tes kemampuan komunikasi matematika berbentuk tes uraian. Instrumen ini telah memenuhi syarat validitas butir dan reliabilitas instrumen. Analisis data untuk menguji hipotesis penelitian dilakukan menggunakan uji t dua sampel bebas (independen t-test ). Berdasarkan hasil penelitian, menunjukan bahwa kemampuan komunikasi matematika yang diajarkan dengan menggunkan model pembelajaran inkuiri lebih baik dari kemampuan komunikasi matematika yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional, ini dapat dilihat pada perbedaan kemampuan komunikasi matematika siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yaitu nilai rata-rata kemampuan komunikasi matematika pada kelas eksperimen (X ..._1 )=69,875 dan kelas kontrol (X ..._2 )=53. Hal ini juga dapat dibuktikan melalui test test dengan taraf nyata 0,05 dan dk = 46 menunjukan t_hitung>t_tabel. Diperoleh t_hitung=3,599 untuk =0,05, diperoleh t_tabel=1,68, t_hitung berada diluar daerah penerimaan H0, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, adanya perbedaan kemampuan komunikasi matematika antara kelas eksperimen dan kelas kontrol menunjukan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran inkuiri terhadap kemampuan komunikasi matematika siswa.
Kata Kunci : Kemampuan Komunikasi Matematika, Inkuiri, dan Kubus dan Balok
Download berkas