SKRIPSI

Penulis / NIM
SRI AYU RAHAYU / 421408074
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN FISIKA
Pembimbing 1 / NIDN
MUHAMMAD YUSUF, S.Si, M.Si / 0011037503
Pembimbing 2 / NIDN
SUPARTIN, M.Pd / 0012047605
Abstrak
Sri Ayu Rahayu. 2013. Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada Pembelajaran Fisika Konsep Kalor. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Apakah penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada konsep kalor dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Selanjutnya, yang menjadi tujuan penulisan ini adalah untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing pada mata pelajaran fisika konsep kalor. Untuk memperoleh data yang diinginkan dan sesuai dengan kepentingan penjelasan, maka penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan menggunakan instrument pengamatan yakni, instrument pengamatan pengelolaan model pembelajaran dan instrument pengamatan aktivitas belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data dalam penelitian ini ditemukan pada siklus I untuk pengelolaan model pembelajaran secara umum telah terlaksana dengan baik. Namun, dari 19 aspek yang diamati masih ada beberapa aspek yang perlu perbaikan pada siklus selanjutnya yakni pada aspek yang mendapat kategori cukup baik. Dan, untuk aktivitas belajar siswa ditemukan bahwa dari 11 aspek yang diamati, 7 aspek telah mencapai persentase ketercapaian dengan kategori Sangat Baik (SB) dan Baik (B). Sedangkan 4 aspek aktivitas masih mendapat kategori Cukup Baik (CB) dan Kurang Baik (KB), dan masih perlu perbaikan pada siklus selanjutnya. Selanjutnya, pada silkus II untuk pelaksanaan pengelolaan model pembelajaran secara secara keseluruhan telah terlaksana dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata ketercapaian untuk kategori Sangat Baik (SB) yakni 47,5% dan untuk kategori Baik (B) 52,5%. Sedangkan untuk kategori Cukup Baik (CB) dan Kurang Baik (KB) tidak terdapat lagi. Sedangkan, untuk aktivitas belajar siswa pada siklus ini hanya difokuskan pada 4 aspek aktivitas siswa yang tidak mencapai persentase ketercapaian pada siklus I. Ke-4 aspek tersebut pada siklus ini secara keseluruhan telah mencapai persentase ketercapaian yakni persentase dengan kategori Sangat Baik (SB) dan Baik (B) rata-rata di atas 75%, sesuai dengan Patokan Acuan Penilaian. Secara umum penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi kalor dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Kata Kunci: Aktivitas Belajar Siswa, Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing.
Download berkas

ARSIP

2024
Skripsi tahun 2024
2023
Skripsi tahun 2023
2022
Skripsi tahun 2022
2021
Skripsi tahun 2021
2020
Skripsi tahun 2020
2019
Skripsi tahun 2019
2018
Skripsi tahun 2018
2017
Skripsi tahun 2017
2016
Skripsi tahun 2016
2015
Skripsi tahun 2015
2014
Skripsi tahun 2014
2013
Skripsi tahun 2013
2012
Skripsi tahun 2012
2011
Skripsi tahun 2011