Penulis / NIM
RABIYATUL HAJAR S. SALENG / 422417001
Program Studi
S1 - FISIKA
Pembimbing 1 / NIDN
Drs. ASRI ARBIE, M.Si / 0017046302
Pembimbing 2 / NIDN
DEWA GEDE EKA SETIAWAN, S.Pd., M.Sc / 0025088602
Abstrak
Tanah longsor merupakan salah satu bencana geologi yang sering terjadi di Indonesia. Di daerah Gorontalo Utara merupakan daerah yang setiap tahunnya terjadi longsor. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) 2022 pada satu tahun terakhir terdapat 8 kejadian tanah longsor. Tanah longsor dapat terjadi dikarenakan adanya beberapa faktor yaitu; faktor manusia dan faktor alam. Pada prinsipnya tanah longsor terjadi apabila gaya penahan lebih kecil dari gaya penggeraknya. Pada penelitian ini akan dilakukan simulasi dari tanah longsor menggunakan model simulasi yang dibuat dengan skala lab, ukuran dari model simulasi ialah 40 cm x 30 cm x 25 cm. Simulasi dilakukan dengan menggunakan sampel tanah yang diambil pada lokasi penelitian. Variabel yang diamati ketika dilakukan simulasi yaitu pengaruh kemiringan sudut (o) terhadap air yang keluar (ml), waktu peresapan air (s), dan pengaruh kemiringan (o) terhadap kedalaman bidang gelincir (cm). Tanah yang diambil pada lokasi penelitian akan dilakukan uji analisis saringan dengan uji hydrometer untuk menentukan kelas tekstur tanah. Dari hasil uji tekstur tanah sebagian lokasi penelitian memiliki jenis tekstur pasir kerikil. Uji simulasi yang dilakukan juga mendapatkan hasil bahwa kemiringan lereng sangat berpengaruh terhadap waktu peresapan air dengan kedalaman bidang gelincir. Semakin besar sudut dari kemiringan kereng yang divariasikan maka hasil dari variabel yang diukur juga akan mendapatkan nilai yang berbanding lurus.
Kata Kunci: Longsor, Simulasi, Kemiringan Sudut, Gorontalo Utara
Download berkas