Penulis / NIM
FINDRIANI MAHMUD / 432415007
Program Studi
S1 - BIOLOGI
Pembimbing 1 / NIDN
ABUBAKAR SIDIK KATILI, S.Pd, M.Sc / 0017067905
Pembimbing 2 / NIDN
ZULIYANTO ZAKARIA, M.Si / 0002078504
Abstrak
ABSTRAK
Findriani Mahmud. 2019. Karakteristik Biofisik Habitat Peneluran Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) di Pulau Popaya Kawasan Cagar Alam Pulau Mas Popaya Raja. Jurusan Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Abubakar Sidik Katili, M.Sc dan Pembimbing II Zuliyanto Zakaria, M.Si
Keberadaan penyu sisik (Eretmochelys imbricata) dalam melakukan peneluran di pantai dapat dipengaruhi oleh faktor fisik dan faktor biologis. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik biofisik habitat peneluran penyu sisik (E. imbricata) di Pulau Popaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2019 di Kawasan Cagar Alam Pulau Mas Popaya Raja yang di Desa Dunu, Kecamatan Monano, Kabupaten Gorontalo Utara. Metode yang digunakan adalah metode survey eksploratif yakni pengamatan secara langsung pada objek yang diteliti, mencakup karakteristik biofisik habitat peneluran E.imbricata, terdiri dari lebar pantai, kemiringan pantai, suhu sarang, kelembaban sarang, tekstur pasir, vegetasi pantai dan predator di sekitar habitat peneluran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di pulau Popaya, penyu sisik (E. imbricata) memilih habitat peneluran pantai yang landai berkisar antara 6,09-7,12 dengan lebar supratidal 6,01 m-8,2 m dan lebar intertidal 10,8 m-13,6 m. Selain itu, tekstur sedimen di habitat peneluran adalah pasir halus dan pasir kasar dengan suhu sarang berkisar antara 22C-31C dan kelembaban sarang berkisar antara 78%-88%. Vegetasi yang lebih dominan adalah pandan pantai (Pandanus tectorius) dan butun (Barringtonia asiatica) sedangkan predator yang menjadi ancaman bagi telur dan tukik penyu adalah biawak (Varanus salvator).
Kata Kunci: Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), Karakteristik Peneluran, Cagar Alam Pulau Mas Popaya Raja
Download berkas
