Penulis / NIM
PUJIANI / 441409041
Program Studi
S1 - PENDIDIKAN KIMIA
Pembimbing 1 / NIDN
Prof. Dr ISHAK ISA, M.Si / 0026056106
Pembimbing 2 / NIDN
Drs MANGARA SIHALOHO, M.Pd / 0012086608
Abstrak
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the alcohol content generated on cellulose bioconversion of waste corn cobs with the influence of fermentation time. In this study, the method used is hydrolysis, fermentation, distillation and analysis with Infrared spectrophotometer. The resulting alcohol levels on day 3 (2.08%), day 5 (5.21%), day 7 (5.21%), and day 9 (3.13%). Results do not indicate that the IR spectrum of the resulting sample of fermentation is alcohol. Peak appears at 3364.19 cm -1 region and 1640.05 cm -1 is the absorption area carboxylic acid. The possibility of the formation of the carboxylic acid due to other microbes such as Acetobakter aceti taken into the sample and then convert the alcohol into carboxylic acids.
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar alkohol yang dihasilkan pada biokonversi selulosa dari limbah tongkol jagung dengan pengaruh waktu fermentasi. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu hidrolisis, fermentasi, destilasi dan analisis dengan spektrofotometer Infrared. Kadar alkohol yang dihasilkan pada hari ke 3 (2,08%), hari ke 5 (5,21%), hari ke 7 (5,21%), dan hari ke 9 (3,13%). Hasil spektrum IR tidak menunjukkan bahwa sampel yang dihasilkan dari fermentasi adalah alkohol. Puncak yang muncul pada daerah 3364,19 cm-1 dan 1640,05 cm-1 adalah daerah serapan asam karboksilat. Kemungkinan terbentuknya asam karboksilat tersebut karena adanya mikroba lain seperti Acetobakter aceti yang masuk kedalam sampel yang kemudian mengubah alkohol tersebut menjadi asam karboksilat.
Kata kunci: Hidrolisis, Glukosa, Fermentasi, Selulosa, Biokonversi, Alkohol
Download berkas